PROPOSALKU YANG MENYELAMATKAN
6 mins read

PROPOSALKU YANG MENYELAMATKAN

“PROPOSALKU YANG MENYELAMATKAN”

 

Jumat 11-Desember 2020 Penyusunan Proposal Skripsi

Tolong ….. tolong …. tolong hamba ya Allah, mudahkanlah segala urusan, urusan kedua orang tua hamba, urusan semua teman-serta sahabat hamba. Aamiin … ucapku selesai sholat dan merenungi akan kalamnya Allah yang suci, beriringan dengan kenangan yang tak kan dapat terulang kembali lagi, yakni masa lalu, dimana waktu itu, aku melihat kakak tingkat kuliahku berjuang dengan sangat gigih dan penuh semangat demi kelulusan dari ujian yang akan sedang dinanti-nantikan, yakni ujian skripsi. Yang tak lama lagi akn dilaksankan dalam bulan ini.

Namanya adalah kak ita, orangnya cerdas dan memiliki semangat yang luar biasa, belajar siang dan malam tanpa mengenal lelah, pagi sekolah malamnya tetap melanjutkan aktifitasnya untuk belajar dan tak lupa juga dibarengi dengan ibadah-ibadah yang lainnya, ia kak ita adalah mahasiswa, dia adalah kakak tingkatku yang satu-satunya orang yang memiliki nilai yang tertinggi waktu wisuda yang sangat dinanti-nantikan, kak ita tak pernah mengeluh proposalnya waktu itu di coret dosen pembimbingnya, namun malah dia bahagia, karena dapat melihat kesalahannya dari proposal yang dibuatnya tersebut.

Paginya tak lupa melaksanakan aktifitasnya sehari-hari sebagai anak perempuan yang membantu sang bunda bekerja. Siangnya diselingi dengan sholat dhuha berharap semoga dengan sholat dhuha Allah selalu dekat dan dengan dia dan bersedia untuk selalu membantunya dalam segala aktifitasnya sehari-hari, dan inilah yang membuat diriku bangga dan terharu darinya, yakni kak ita tak pernah tahu apakah tugas bernumpuk-numpuk, maklum karena waktu itu kak ita adalah mahasiswa tingkat akhir dan sebentar lagi akan wisuda, sehingga dia memiliki target terpisah, artinya dia harus lulus berdasarkan target yang telah ditentukannya, hari berganti hari bulan berganti bulan, tak terasa, proposal yang telah dibuat dan dikoreksi sang dsen, akhirnya 1 minggu lagi akan diujikan di depan dosennya sendiri.

Tepat besok adalah hari dimana akan diujikan proposal yang telah dibuatnya, tentunya di depan dosen pengujinya, hati siapa yang tak gematar? Tak gentar? Itupun terjadi padanya kak ita, namun dengan bermodal bismillah, terwujud hasilnya kepada Allah SWT, tak lupa sambil berikhtiar dan berusaha sebelumnya dengan penuh ketekunan yang sangat, hingga ujian tersebut bagaikan sangt mudah seklali, persolan dari lontaran sang dosen sellau dijawabnya dengan benar, Tak terasa acara wisuda waktunya sangat dekat, namun sebelum ujiannya dilaksanakan kak ita punya cara yang selalu diterapkannya dalam segala permasalahannya, terlebih dahulu dia melaporkan dan meyerahkan masalah yang menimpanya pada yng maha kuasa menciptakan masalah tersebut.

Hingga akupun merasakan keharuan seakan datang sendiri dalam hatiku, seakan sebuah tantangan yang akupun harus seperti kak ita, hingga sehari-berusaha dan berusaha untuk semaksimal mungkin untuk menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari meskipun saat ini adalah ku masih berstatus sebagai pelajar dan mahasiswa, pagi-paginya sebelum aku mengerjakan proposal tersebut, terlebih dahulu aku pergi meminta tolong pada Allah yang maha kuasa, dengan cara melaksanakan sholat dhuha, ia sholat sunah yang biasa dilakukan oleh para hambanya yang sholeh, yang selalu menjalankan perintahnya Allah SWT dan menjauhi larangannya.

Akhirnya tiap pagi berusaha untuk mebaca sambil merenungi kalanya Allah yang suci sambil berdoa untuk menyerah setelah selesai dalam proses penyusunan proposal tersebut. Hingga alhamdulillah seiring dengan berjalannya waktu dari hari ke hari, hingga tibalah waktunya aku dan kawanku yang lainnya pergi konsultasi ke dosenku sebagai pembimbing dalam proposalku tersebut. Suat hari saat akan konsul ke rumah ibu dosen waktunya adalah siang hari, tak lupa paginya ku berusaha untuk mencontoh aktifitas pagi dari kakak tingkat kuliahku yaitu kak ita yaitu sholat dhuha, selesai sholat membca kalmnya Allah yakni Al Qur an, dan berdoa semoga Allah memberikan berbagai meningkat, akhirnya terbukti dan sangat mujarab sekali doa yang diselingi dengan sholat sunah seperti dhuha tersebut.

Saat konsul meskipun proposalku dicoret namun aku tak merasakan kebencina sedikit apapun, malah  propsal itu membuatku bahagia, mengingat dengan cara tersebut, aku tau mana yang harus aku tambahkan dan kurangkan di proposal tersebut. Akupun akhirnya sadar bahwa ternyata dibalik sesuatu yang kita anggap ujian bagi kita namun ternyata ada kebahagiaan disana, itupun aku rasakan di propsalku, ia ada di proposalku, mulanya akujarang untuk sholat tepat waktu, apalagi di masjid, sungguh jarang sekali, namun dengan hadirnya proposal tersebut tak terasa akupun ingin dan bertekad untuk melakukkan kebaikan yang bermanfaat yang berguna bagi diri danorang lain.

Hingga azanpuun berkumandang di masjid, saat itu aku masih menyelesaikan penyusunan proposal yang sudah dikoreksi dosen pembimbingku, di saat inilah akupun tersadarkan bahwa yang memudahkan adalah Allah, dan yang memberikan solusi adalah llah bukan yang lainnya, akupun langsung mengambil air whudu lalu sholat berjamaah di masjid, hingga tak terasa darurat yang tiba-tiba tiba-tiba menghilang sedikit demi sedikit diganti dengan ketenangan yang sangat. Ia ketentraman terasa merasuki jiwaku, belu lagi alunan merdu bacaan kalamnya yang suci yang keluar dari lantunan orang mengaji di masjid tersebut. Dengan cara inilah ternyata proposal yang sulit terasa mudah jika dibarengi dengan keyakinan ketekunan tan serta usaha dan ikhtiar serta kegigihan dalam diri sendiri.

Pendapatnya adalah setiap kita sedang emngalami maslah yang kita kira sangat besar dan sulit, segeralah untuk kembali pada yang menciptakan masalah itu terjadi, berdoalah padanya bernyanyi menguasai alam ini beserta isinya, tak ada yang sulit jika Allah bilang mudah, mak marilah kita mahasiswa, Lebih-lebih di semester akhirnya pandai-pandailah untuk selalu mendekatkan diri itu pada Allah yang memilki kuasa atas segala permasalahan di dunia ini, hingga akhirnya sangat terasa bahwa proposal tersebut seakan menjadi wasilah diriku untuk selalu berusaha mendekatkan diri pada Allah SWT. Hingga akupun yakin dan yakin bahwa Allahlah satu-satunya jalan dalam mengahadapi masalah yang sulit termasuk pembuaatn dan penyusunan proposal skripsi tersebut.

Maka dari itu marilah hai kawan marilah untuk selalu mengutamakan Allah atas segala aktifitas dunia ini, misalnya membuat proposal skripsi, marilah kita berusaha agar dengan adanya proposal tersebut dapat menyelamatkan kita untuk selalu berdoa dan berdoa yang disediakan oleh Allah SWT. Hingga saat ini terasa bahwa proposal tersebut sebagai sarana diriku selalu dekat dengan Allah SWT, hingga akupun berargumentasi bahwa dengan adanya proposal ini menjadikan diriku terselamatkan karena merasakan bahwa Allah selalu hadir dalam setiap masalaku hingga hari jumat inilah alhamdulillah proposalku di ACC oleh dosen pembimbingku. Alhamdulillah.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *