Wafatnya ibu
13 mins read

Wafatnya ibu

Innalillahwainnalillahirajiun …. Gerimis masih terlihat di luar rumah, disambut alunan merdu kalamnya tuhan dari masjid karena waktu magrib akan segera tiba, sayup-sayup di dalam rumah tetangga tetangga berkumpul dalam rumah, demi melihat suasana yang ada, ayahku, kakak, dan adikku semuanya berkumpul. Serta keluarga yang lainpun tidak ketinggalan melihat suasana yang menegangkan, sementara airmata yang berusaha untuk menahan sebisa mungkin namun tak kuasa, akhirnya tumpah ke pipi …. Hingga suara kesedihan pun mengiringi waktu menjelang malam tersebut., Semua orang bersedih, berduka, bahkan Ada yang meneteskan airmata, tumpah ke tanah … Tak terkecuali sosok ayahku yang selama ini sangat tangguh dalam hidupku, sosok yang rela membanting tulang demi ekonomi keluarga, rela kepanasan demi mencari nafkah sehari harinya.  Aku, ayahku, kakakku, bahkan temanku yang lain waktu itu ikut menangis … Bersedih … Dan tetanggapun yang lainnya ikut merasakan kesedihan yang aku rasakan waktu itu.Semuanya keluargaku menangis …. Ibu … Ibu …. Jangan tinggalkan aku Bu …. Ucapku waktu itu …. Innalillahwainnalillahurajiun …. Innalillahwainnalillahurajiun … Kini sosok yang selalu menyayangiku dengan sangat tulus menyayangiku, mencintai ku lebih dari segalanya .. kini berbaring lemah di depanku tak sama sekali … Ibuu …. Jangan tinggalkan Nia Bu …. Kataku waktu itu. Ya Allah kuatkan lah … Kuatkan lah hamba dalam menghadapi ujian ya Allah … Kuatkan lah ayah hamba … Kuatkan lah semuanya … Kini ibu yang selama ini selalu menungguku pulang sekolah .. yang selalu tersenyum saat melihatku pulang mengaji, Yang selalu gembira mendengar ucapan salam ku dari jauh … Kini tak ada lagi … Kini semuanya hilang … Tinggal kenangan dan kenangan yang ada .. ibu sebagai teman curhatku waktu sedih.Kini tak ada lagi … Kini sudah pergi untuk selamanya … Ya Allah ampunilah ibu … Jadikan tempat terbaiknya adalah syurga engkau ya Allah. Ampunilah ibu, ampunilah dosa beliau. Kini hanya doa yang dapat selalu terpanjatkan bagi ibu … Semoga beliau selalu tenang disana, kini yang ada adalah hanya yang mampu bersabar dan bersabar dalam hidup ini, semuanya tak ada yang kekal. Yang ada sekarang adalah hanya kerinduan dan kerinduan pada sosok seorang ibu yang selalu menyayangiku, hingga menjadi obat terbaik adalah hanya doa dan  berdoa pada Allah SWT. Ia Hanya berdoa pada Allah SWT. Yang ada sekarang adalah hanya kerinduan dan kerinduan pada sosok seorang ibu yang selalu menyayangiku hingga menjadi obat terbaik adalah hanya doa.Hanya berdoa pada Allah SWT. Semoga beliau tenang di alam sana. Aamiin ya rabbal’alamin 

# Sentuhan lembut tangan ibu #

    Terasa kesejukan merasuki hati dan jiwaku, kedamaian serta ketentraman begitu tangan lembut sang ibu mengelus rambutku, entah kenapa waktu itu terasa banget, disaat tangan lembut ibu mengelus rambutku, entah apa yang beliau sampaikan padaku namun aku tak mengerti, seolah-olah beliau kan bilang padaku Nia kau baik-baik disana … Ia aku hanya mampu menatap tanpa bisa berkata apa apa, ku lihat ibu memancarkan senyuman yang hingga menjadikan hatiku semakin rindu, semakin rindu akan pelukan dari sang ibu yang lama tak bersama, ibu waktu itu menatapku dengan tersenyum, seolah olah beliau bilang “Nia kau baik-baik disana ya nak, jangan membantah apa kata ayahmu, berbaktilah padanya, dan selalulah berdoa demi kau mintanya, turuti apa yang diperintahkan nya selama itu diridhoi tuhan, jangan bersedih …Jangan menangis meskipun tak ada ibu di sampingmu ….

“Nggih Bu” ucapku seolah-olah-olah-olah waktu itu namun tanpa kusadari hanya air mata yang mampu menetes menahan kerinduan yang sangat pada ibu. Terasa waktu itu aku dan ibu yang ada di dunia saking gembiranya hatiku, aku merasa kedekatan yang begitu sangat setelah lama berpisah … Ibu yang selama ini selalu ada untukku baik suka maupun duka. Di malam itu berkenan hadir di sampingku .. bahagia sungguh bahagia yang terasakan malam itu. 

“Ibuu … Nia rindu ibu … Apakah ibu juga rindu? Tak ada jawaban dari ibu. Hanya senyuman yang terlontarkan.” Ibu .. Nia kangen banget sama ibu …  

Tetap tak ada jawaban sama sekali kecuali hanya senyuman yang terlintas di wajah sang ibu. Nia baik baik saja Bu … Ibuuu ….. Ibuuu … Ibuuu .. kataku malam itu … Bangun Nia … Bangun … Ucap kakakku waktu itu … Ya Allah … Ternyata hanya mimpi … Air mataku masih menetes malam itu … Sambil berusaha mengingat mimpi mimpi yang baru saja aku alami, rasa rindu pada sang ibu yang lama wafat dan ada dihadapan yang maha kuasa, hanya doa yang mampu aku panjatkan waktu itu .. Lalu pelayananlah aku mengambil air whudu lalu berusaha berdoa dengan khusyuk mendoakan sang ibu semoga mendapatkan ketenangan di alam sana. Aamiin ya rabbalalamin ..

(Mari berbaktilah pada ibu, selama masih berada disisi kita, jangan sia siakan kehadiran ibu, sayangi cintai dan berbaktilah padanya sebelum maut salat, sebelum kerinduan tinggal hanya kerinduan, mari tamatlah selalu pada ibu dan ayah selama masih mereka di dunia. Karna ridho Allah tergantung pada ridho kedua orang tua) semoga bermanfaat.

# Suksesku berawal dari do’a ibu#

Pagi itu di sekolah ku sedang mengadakan rapat terbuka mengenai tentang pembentukan panitia semester ganjil pada tahun 2020 ini, dan acaranya pun berjalan dengan lancar, dimulai sejak jam 10 ke atas dan selesainya pun cepat, hingga dibuatlah suatu keputusan bahwa aku dan dua temanku yakni wati dan yani juga ikut menjadi panitia di dalamnya beserta dengan tiga guru disana.

Dihari besoknya langsung kami bekerja sesuai pekerjaan masing-masing, ada yang mengumpulkan soal kami langsung mengeditnya dan begitulah sampai ekmudian soal tersebut benar-benar bisa selesai semuanya. Hingga saat akan pulang, cuaca sangat emndung, dan kayaknya mau turun hujan, semua kami belum pulang karena masih ada yang harus kami kerjakan. Dan tepat pukul lima ke atas pekerjaan alhamdulillah sudah selesai hingga akupun memutuskan untuk pulang duluan,.

Ibu guru, pak guru, saya pulang duluan ya, kataku, meskipun tak ada sahutan balik dari yang lain, akupun langsung pulang, kulihat langit cuacanya masih mendung, hingga saat diperjalanan, tepat kurang lebih di tengah jalan terdengar suara lantunan ayat suci Al qur’an dari corong masjid menandakan waktu magrib sudah tiba, aku masih tetap berjalan dengan mempercepat jalanku karena aku takut kemalaman pulang, saat diperjalan hujan sudah mau turun, dan grimis sudah jatuh meskipun tidak terlalu besar, akupun teringat akan sholawat, ia sholawat yang dengannnya menjadi wasilah Allah berikan kemudahan dan jaan keluar, Allahummasholli’ala sayyidina muhammad wa’ala ali sayyidina muhammad….. Allahummasholli’ala sayyidina muhammad wa’ala ali sayyidina muhammad….. selallu aku lantunkan sambil berjalan dan berharap semoga Allah tidak turunkan air hujan dan akupun sampai pada tujuan dengan selamat.

“ya Allah hamba mohon semoga hari ini tdak jadi hujan, hamba membawa laptop, buku yang dengannya hamba pergunakan untuk menuntut ilmu ya Allah, tolong ya Allah semoga dengan wasilah berkat sholawat ini hujan tak jadi turun, kabulkanlah… kabulkanlah ya Allah.. Aamiin. Nanti jika hujan ku tak tau harus dimana hamab taruh laptop ini, buku ini, pasti basah dan hamba mohon ya Allah mudahan tidak jadi hujan hari ini,.. keajaiabn terjadi, alhamdulillah meskipun langit sangat mendung, cuaca gelap aku terus melangkahkan kakiku berjalan dan berjalan di tengah persawahan hingga betul-betul keajaiban itu terjadi.

Kulihat di sekelilingku tepat dibagian timur hujan sangat deras sekali, suaranya begitu terasa di telinga, namun pada tempat aku berjalan sendiri tidak ada hujan sama sekali, Allahu akbar Allahuakbar, kuasa Allah terjadi yang benar-benar aku harus syukuri, alhamdulillah ya Allah terimakasih,,,, gumamku setelah sampai rumah. Dan ajaib! Sungguh ajaib pas aku sampai rumah dan tak lama hujan pun sangat deras sekali, sangat lebat, hingga akupun yakin Allah begitu kuasa mendengar setiap doa hambanya, dan keistimewaan akan sholawat itu sendiri, sekarang enar-benar aku sudah merasakannya sendiri. Ia saat pulang sekolah berjalan pemukiman sawah, desaku sendiri.  

Akhirnya aku sadar bahwa, semua kenikmatan dan berbagai macam kemudahan dari tuhan adalah peran dari seorang yang sangat berjasa, sangat menyayangiku bahkan mencintaiku dengan sepenuh hati, ya beliau adalah sosok ibuku, sosok ibu yang menginginkan yang terbaik bagi anaknya terutama diriku. Ibu yang selalu menginginkan kemudahan bagi anaknya, kebaikan yang banyak, seempurna bahkan yangselalu mendoakan tanpa merasa lelah pada siang dan malam, dengan penuh ketulusan dan lepasrahan berharap hanya pada Allah agar aku dan adikku menjadi anak yang baik yang berguna didunia maupun diakhirat untuk ibu dan ayah.

Rasa terima kasih yang banyak, semoga Allah mengabukan segala doa yang selalu terpanjatkan siang dan malam, dan memberikan ibundaku kemudahan dan kebaikan di alam sana,dan menjauhkannhya dari api neraka, ya karena ibuku adalah sosok yang tulus sangat menyayangiku dengan sepenuh hati bakhan tak putus asa meminta pada tuhan untuk memberikanku suatu kebaikan yang dimana dengannya semakin membuatkan diriku semakin ditolong Allah dalam sisi kehidupan dunia maupun di akhirat kelak.

Diriku dapat kuliah kenapa? Berasal darimana? Dan kenapa harus diriku? Bukan temanku yang lainnya? Ini sempat jadi pertanyaan dalam benakku sendiri, ya akupun juga masih heran yang jelas semuanya terjadi pasti kehendaknya Allah SWT, Dan pasti ada yang beroperan penting dalam proses pendapatan beasiswa kuliah tersebut, pasti ada. Akhirnya lama aku mencari jawabannya, namun masih belum ketemu.

Dan ketika ku membaca buku karyanya ustadz yusuf mansur, akhirnya baru aku mengerti dan sangat paham, ya semuanya terjadi pasti ada berkat wasilah atau penghantarnya sesuatu itu terjadi.

Nia! Kenapa sampai sekarang kau sukses seperti ini, dapat mengajar belum lulus kuliah, digaji pula, jadi tata usaha pun juga, adakah ada sesuatu yang sangt istimewa? Sehingga kau sukses seperti sekarang? Waktu itu aku pengen menjawab, mungkin karena doaku yang tak pernah putus asa, sholat wajib yang tak pernah bolong, namun aku sadar bukan ini, ya bukan ni tapi siapa lagi kalau bukan dari doa bundaku tercinta yang sekarang sudah disisi tuhan, meninggalkan dunia yang oana ini.

Air mata pengen menetes, sedih? Terharu? Ia mungkin ini yang kurasakan sekarang, namun ya semuanya sudah dikehendaki oleh Allah SWT, yang pasti ini adalah yang terbaik bagi diriku, sehingga mungkin Allah ingin hamba semakin mendekatkan diri padanya dengan cara tetap berdoa setelah sholat dengan khususk. Dan tak lupa pasrah dan yakin bahwa hanya tuhanlah yang maha membantu dalam segal keaadan.

Ya sekali kagi ini semua kebaikan yang ada padamu pasti karena doa ibumu yang tak pernah kau menyadarinya. Sehingga satu satunya cara adalah tettap lah untuk selalu enndoakan bagi kebaikan, kebahagiaan di alam sana, dan semoga amal ibadah semasa di sunia diterima dan diridhoi oelh Allah SWT.

kesuksesan yang ada sampai sekarang adalah pasti doa dari bundaku, menginginkan yang terbaik bagi diriku, ya aku yakin karena dalam hadits berbunyi Ridho Allah tergantung pada ridho orang tua, apa yang disuruh ayo turuti, tak ada orang tua yang menginginkan anaknya menjadi tidak baik, namun pasti yang terbaik. Sehingga untuk kita sebagai anak marilah untuk tetap mendoakan orang tua kita, ya mendoakan kebaikan bagi dunia dan akhiratnya dalam setiap nafas kita.

Ujian itu dan sholawat

Alhamdulillah waktu kulantunkan shalawat yang berbunyi: Allahummasholli’ala sayyidina muhammad kurang lebih seribu, bukan maksud riya’ namun ku coba dengan tujuan Allah berikanku kemudahan dalam segala keadaan. Sering ku dengar ceramah dari ust yusuf mansur berkaitan dengan keajaiban shalawat, Alhamdulillah ternyata sungguh benar akan adanya keajaiban yang kita dapatkan dalam shalawat tersebut. Buktinya Allah mudahkan ku dalam mengajar dan menjelaskan mata pelajaran, ya Allah sungguh sangat mudah dan menyenangkan, siswanya juga tidak membosankan, Alhamdulillah Allah berikanku berbagai macam kemudahan.

Pada waktu ku tepat aku ditetapkan menjadi guru dan  mengajar di semester akhir 6 ini, ya Allah bersamaan dengan ujian yang melanda dalam keluargaku, dimana sungguh membuat sedih  hatiku, terasa ada yang mengganjal, ingin meninggalkan dunia ini namun ku berusaha untuk kuatkan tekad, untuk menguatkan hatiku, dan berusaha untuk selalu bersabar dan bersabar dalam musibah ini, ku harus meyakini dan percaya seyakin-yakinnya bahwa Allah yang mengatur segalanya termasuk Intinya ku harus tabah di balik semua masalah yang menimpa ini, pasti ada hikmah dan pelajaran, yang harus aku jalani. Gumamku waktu itu.

Ku sedih, ku galau, menangis,  namun ku yakin semuanya Allah yang mengatur, santai saja, oke, santai, semuanya, takdir sudah di atur sedemikian rupa, termasuk kesedihan, kenyamanan, kebaikan, semuanya sudah di atur tinggal bagaimana kita menghadapinya. Apakah dengan cara berbaik sangka atau sebaliknya, kamu harus berusaha untuk selalu  berbaik sangka atas segala keadaan yang menimpamu, yakin Allah sangat sayang padamu. Kau dapat kuliah semuanya atas izin dari Allah, tinggal kau terus beusaha berbuat kebaikan berbuat hal yang di sukai Allah dan berusaha meninggalkan segala yang dilarangnya, insya Allah kau kan mendapatkan ketenangan yang luar biasa, dan jika kau meyakini sebaik mungkin dan seyakin yakinnya akan segala takdir dari Allah yang sudah tertulis sejak zaman azali, insya Allah kau kan mendapatkan ketentraman dan ketenangan yang datangnya dari Allah SWT.

Meskipun rasa sedih begitu begitu di hari tersebut, diriku berusaha untuk tetap berdoa dan berdoa kepada yang kuasa agar memberikanku ketabahan dalam menjalaninya, hingga yang ada adalah dengan cara melibatkanlah Allah dalam segalanya. Ketenangan kan menghampirimu.

hingga saat rindu itu menyerang, saat rindu itu menghampiri, akhirnya aku lebih memilih untuk melntunkan sholawat pada baginda rasululullah shollallohualaihi wasallim. Allahummasholli’ala sayyidina muhammad waalaali sayyidina muhammad … ucapku pada malam itu, disaat kan teringat dengan almarhumah ibu. 

 

4 thoughts on “Wafatnya ibu

  1. Hai kk tingkat niayah😎 tulisannya bikin gentar😃. Tapi penulisannya ada tanda hitam di awal tulisannya, karna sepengetahuan saya kalo ada tanda seperti itu, ada tulisan berikutnya lagi yg mengikuti tanda seperti itu, dan tulisannya hanya satu bagian saja. Hehe maaf sebelumnya kk tingkat disini kita sama-sama belajar untuk bergerak dalam literasi kampus. Jadi kalau ada yg berkomentar bukan berarti lebih jago ya😁

  2. Hai juga Auliani, maklum baru belajar menulis disini, InsyaAllah kakak lebih belajar lagi, terimakasih banyak atas sarannya, do’akan semoga dipermudahkan segalanya oleh Allah SWT 🤲🤲🤲

  3. Aamin.. sama-sama saling mend’oakan 😊 semangat ya

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *