Gula gending sebagai Mata Pencaharian Desa kembang-kerang
4 mins read

Gula gending sebagai Mata Pencaharian Desa kembang-kerang

Gula gending berasal dari dua kata yaitu: gula yang artinya gule/pemanis dan gending diartikan dalam bahasa kembang kerang “repantok” gendang/memukul, jadi gula gending dapat diartikan: penjual yang memikul dagangannya diisi gula yang telah diolah lalu menjajakan gula gending dengan memukul wadahnya yang terbuat dari kaleng atau besi sehingga menghasilkan alunan musik.

Gula gending merupakan salah satu makanan bercita rasa manis dan gurih yang hadir dilombok,Nusa tenggara barat (NTB) khususnya di desa kembang-kerang. Gula gending memiliki berbagai varian warna: seperti putih, pink, coklat muda, kuning. Dari Gula gending itu sendiri ada yang menarik dari segi proses pembuatannya. Adapun wadah untuk menempatkan Gula Gending memiliki bentuk setengah lingkaran yang terbuat dari seng dengan 6 kantong disisinya. Ada dua kantong sebagai tempat kalau–bahasa kembang-kerang– “pang beragik gula”.  Si pedagang disertai dangan aluanan musik sambil memikul rombong dagangan disertai pukulan yg menghasilan alunan musik.

Adapun proses pembuatan gula gending saya mewawancarai mamik/ayah saya  selaku penjual gula gending yaitu:
Bahan bahan: 1.  Gula 1 kg – Tepung ½ kg – Minyak goreng ½ kg – Air 1 gelas besar
Alat: 4 wajan – 2 Kayu ukuran setngah siku – 1 karpet lantai kecil
Cara pembuatan
1. 1 wajan masukin tepung dicampuri minyak goreng sambil di aduk hingga matan, Lalu dituangkan ke 1 wajan yang dingin gula yang sudah dimasak

2. gula 1 kg dicampuri 1 gelas air ke 1wajan dimasak sekitar 8 menit, Lalu dituangkan ke 1 wajan yang dingin gula yang sudah dimasak

3. setelah dingin lalu tuangkan gula yang masak di karpet lantai kecil, lalu ditarik dan dilipat dengan 2 kayu ½ siku oleh dua orang

4. lalu sambil menuangkan tepung yang matang tadi sampai di gulung tarik lagi berulang kali hingga mengecil hingga terbentuk bulu-bulu kecil lalu diangkat sampai terbentuknya rambut dari gula tersebut banyak. Selamat mencoba dan Semoga bermanfaat.

Tujuan dari gula gending tersebut untuk menarik perhatian pelanggan,orang dewasa , terutama anak-anak. Dan gula gending pula Akhir ini sering kita jumpai sebagai makanan bingkisan dalam acara pesta pernikahan yang diberikan kepada tamu undangan saat pulang dan juga acara-acara lainnya. Sehingga bisa dikatakan gula gending sebagai makanan tradisonal yang manis atau cemilan yang populer Lombok hingga luar Lombok.

Gula gending sebagai mata pencaharian yang di lakukan orang Lombok sudah ada sejak tahun 1980. kebanyakan khususnya penduduk desa kembang-kerang. Kebanyakan profesi yang digeluti untuk mencari nafkah didalam Lombok misalnya: masbagik,sakra,mataram nagi yang mampu bolak-balik kerumahnya. dan adapula ke-luar Lombok yang dijelajahi misalnya: Bima, flores, Sumbawa, Paling banyak di didaerah Kalimantan, khususnya banjarmasi dan samarinda.

Para pedagang gula gending dalam hal pendapatan kadang perhari 50rb,100rb, hingga 250rb dan intinya kenyamanan dan istiqomah dalam profesi itu Dengan kerja keras tersebut, bisa ditabung untuk menafkahi keluarganya ,dan penjual gula gending dari penduduk desa kembang kerang diluar daerah kadang pulangnya ada 6 bulan sekali, kebanyakan Saat bulan Puasa Ramadhan juga,akan tetapi ada pula sesuai dengan penghasilan(Rezeki yang didapat) dan pembiayaan dalam hal pendidikan terutama bagi anaknya yang bersekolah.
Bagi yang saya lihat profesi penjual gula gending di geluti dalam jangka waktu cukup lama yang dimana sejak anaknya Bersekolah madrasah(MI,SD) Hingga sampai Pendidikan yang Tinggi(Sarjana S1,S2)hingga Sampai saat ini masih dijadikan mata pencaharian tetap(terutama Mamik saya bagi diri saya sendiri , keluarga,dan dilingkungan sekitar) Karna berkat Usaha kerja keras keringat mulai pagi hingga sore hari Serta do’a sehingga dapat dikatakan sebuah Keberkahan dari Allah Swt. Sebagaimana dalam Firman Allah Swt dalam Surah Al-insyiqaaq ayat 6: ٦ ِﻴﻪِﻘَٰﻠُﻤَﺎ ﻓٗﺣۡﺪَ ﻛَﻚِّﺑَ ﺭٰﻰَﻟِ ﺇٌﺡِﺎﺩَ ﻛَ ﻧﱠﻚ ِ ﺇُﻦَٰﻧﺴِ ۡﺎ ٱﻹَ ﻳﱡﻬَﺄَٰٓﻳ
Artinya: “Sesungguhnya kamu telah bekerja dengan sungguh-sungguh menuju Tuhan-mu,maka pasti kamu akan menemui-Nya.”

Dengan hal tersebut kita dapat mengambil sebuah pelajaran berharga Perbanyak Syukur kepada Allah Atas segala Karunianya dan begitu pula kepada Orang tua semoga kita tetap menghormati,Menyayangi selama Masih hidup dan do’akan atas Jasa dan kebaikannya. Dan semoga kita tetap semangat Berjuang menuntut ilmu sampai sebuah keberhasilan hingga keduanya bangga melihat kita Aamiin ya Robbal Aalamiin.

By : Nurusshobah

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *