Nikmatnya Kuliah Sambil Kerja
Ketika kita duduk di bangku kuliah itu sangatlah berbeda dengan waktu MA saat MA kita masih di supain oleh guru dalam hal belajar misalnya, masih dibimbing, diayomi dan hal lainnya. Setelah kuliah semua tak lagi sama, mulia dari seragam sampai ke pelajaran. Belajar harus mandiri,cari tugas sendiri, dan kadang diskusipun sendiri, ya begitulah didunia perkuliahan biaya nya juga tidak sama, saat SMA kita tinggal masuk tanpa harus bayar,namun saat kuliah ada SPP, uang bangunan, elmamter yang harus di bayar, tentu itu memerlukana biaya. Dan masalah biaya itu memang sudah di jelaskan dalam kitab ta’lim mutaallim salah satu syarat dalam menutut ilmu ialah biaya.
Seperti yang di katakan oleh mamikna TGH . Ruslan Zain sekolah itu butuh biaya,kalau yang gratis-gratis ilmunya kurang nyatu ungkap beliau. Soal biaya tidak terlalu menjadi masalah ketika orang tua masih mampu untuk mencari nafkah dan membiyai kita untuk kuliah. Orang tua tidak perah lelah mencari nafkah, menghemparkan sajadah agar kita bisa kuliah seperi orang-orang di luar sana. Alhamdulillah biaya kuliah di STAI Darul Kamal NW kembang kerang NTB paling murah di seluruh NTB bahkan di Dunia, saya rasa itu merupakan keunggulan yang luar biasa, mengapa demikian?
Disaat ada orang-orang yang tidak mampu ingin sekali kuliah namun tidak ada biaya STAI solusinya. Untuk memenuhi biaya kuliah di STAI dan sedikit mengurangi beban orang tua hal yang harus saya lakukan ialah mencari pekerjaan sampingan di sela-sela waktu luang. Hal itu mungkin terlihat tidak baik di mata orang-orang, sering kali terdengar di telinga saya, orang berkata eh kamu kok kerja, kan kamu masih dalam tanggungan orang tua? Kuliah yang fokus ,ngapain harus kerja, kalau ada yang ingin di beli ya tinggal minta. Gampang kan?
Orang yang berkata demikian tidak pernah merasakaan betapa nikmatnya bisa bantu orang tua dengan hasil keringat sendiri. Kita hidup di dunia ini harus berjuang, untuk dunia dan akhirat, keduanya harus seimbang. Kuliah jalan kerja jalan. Apapun pekerjaan selama kita mampu dan tidak menghambat perkuliahn mu kerjakanlah, itu dapat membantumu dalam mengurangi beban orang tuamu, walaupun kerjaanmu sebagai kurir, pedagang buah, penjual madu, dan perkajaan laninya itu bukan masalah yang penting halal, yang jadi masalah ketika ada waktu luang, dan cela-cela waktu kita tidak mau berusaha dan bekerja sama sekali, dan ketika kita menginginkan segala sesuatu harus minta dulu kepada orang tua padahal sudah dewasa namun masih meminta-minta.
Saya pribadi sejak kecil sudah mulai kerja di bangku MA saya jual gorengan dijual di dalam kelas, kalau tidak habis di kelas saya jual di kelas-kelas lain, hasilnya lumayan untuk belanja sekolah dan membeli keperluan sekolah lainnya, ketika sudah kuliah saya tetap berusaha mulai dengan jual jilbab, salad, bronis dan sesuatu lainnya itu hasilnya lumayan untuk membantu biaya dalam kuliah, pakai buat makalah, beli bensin dan uang jajan., dan sampai saat ini saya bekeja sebagai kurir pengantar buah , lumayan dapat ongkir bisa ditabung sebagian di gunakan sebagian untuk keperluan lainnya. Itu merupakan nikmat yang luar biasa yang saya rasakan ,apalagi dari hasilmu itu bisa kamu berikan ke orang tua dan alhamdulillah selama ini selama saya melakukan semua pekerjaan itu tidak sampai menghambat perkuliahan dan tidak membuat saya ketinggalan untuk melaksanakan kuliah.
Bagi Saya bekerja sambil kuliah itu bukan suatu keharusan , namun saya pikir itu merupakan sesuatu hal yang memang harus kita coba sebagai seorang mahasiswa. Belajarlah menjadi orang mandiri, berusaha tanpa peduli hujan, dan panas matahari demi selembar kertas. Itu merupakan salah satu cara membentuk karakter seorang mahasiswa, jangan pernah menjadi mahasiswa yang selalu nuntut ini itu kepada orang tua, tanpa mau usaha. Jadilah mahasiswa yang bertanggungjawab dan mau bekerja keras.apapun pekerjannmu nikmatilah selama itu halal kerjakanlah, jangan dengar hinaan orang, tetap berjuang, selama kerja tidak menghalangi kuliahmu lakukanlah. Tetap berusaha , kalau bukan kita siapa lagi? Mahasiswa masa kini merupakan harapan agama, nusa dan bangsa.
Hidup mahasiswa.