
Ruang Lingkup Manajemen
Rabu-23-12-2020
Pengertian Manajemen
Manajemen dalam bahasa inggris yaitu untuk mengelola, yaitu pembinaan atau pengawasan. Dalam arti khusus kepemimpinan dan kepemimpinan, kegiatan yang dilakukan oleh organisasi atau organisasi. Orang yang memimpin organisasi disebut manajer. Dengan demikian, maka manajemen merupakan rangkaian kegiatan yang berupa proses perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, dan produksi untuk mencapai tujuan organisasi yang telah ditetapkan bersama. Dari pengertian tersebut, dalam manajemen terdapat tiga unsur penting, yaitu sekelompok orang, kerja sama, dan tujuan yang ditetapkan. [1]
Manajemen merupakan suatu proses pengaturan dan pemanfaatan sumber daya yang dimiliki organisasi melalui kerja sama para anggota untuk mencapai tujuan organisasi secara efektif dan efisien. Dapat juga dikatakan bahwa manajemen merupakan perilaku anggota dalam satu organisasi untuk mencapai suatu tujuan.[2]
Manajemen adalah suatu proses pengaturan dan pemanfaatan sumber daya manusia yang dimiliki organisasi melalui kerjasama para personil untuk mencapai tujuan organisasi secara efektif dan efisien, sehingga dapat dimaknai bahwa manajemen merupakan perilaku anggota dalam suatu organisasi untuk mencapai tujuan bersama. Dengan kata lain, organisasi adalah wadah bagi operasionalisasi manajemen, karena itu di dalamnya ada sejumlah unsur pokok yang mebentuk kegiatan manajemen yaitu: unsur manusia (man), benda atau barang (materials), mesin (machines), metode (methods), uang (money), dan pasar (market).[3]
Tujuan Manajemen
Manajemen merupakan sejumlah proses pengelolaan lajunya perjalanan suatu organisasi yang melibatkan sekelompok orang dalam mencapai suatu tujuan bersama.[4] Tujuan manajemen yang utama adalah sebagai berikut:[5]
- Mendapatkan Hasil Maksimal dengan Upaya Minimum
Tujuan utama manajemen adalah untuk mendapatkan hasil maksimum dengan upaya & sumber daya minimum. Manajemen pada dasarnya berkaitan dengan berpikir & memanfaatkan sumber daya manusia, material & keuangan sedemikian rupa sehingga akan menghasilkan kombinasi terbaik. Kombinasi ini menghasilkan pengurangan berbagai biaya.
- Meningkatkan Efisiensi faktor-faktor Produksi
Melalui pemanfaatan berbagai faktor produksi yang tepat, efisiensinya dapat ditingkatkan hingga taraf yang dapat diperoleh dengan mengurangi pembusukan, pemborosan, dan semua jenis kerusakan, yang pada gilirannya mengarah pada penghematan waktu, usaha dan uang yang penting untuk pertumbuhan & kemakmuran perusahaan.
- Kesejahteraan Maksimum untuk Pimpinan & Karyawan
Manajemen memastikan kelancaran dan terkoordinasi fungsi perusahaan Ini pada gilirannya membantu dalam memberikan manfaat maksimum kepada karyawan dalam bentuk kondisi kerja yang baik, sistem upah yang sesuai, rencana insentif di satu sisi dan keuntungan yang lebih tinggi bagi pimpinan di sisi lain.
- Perbaikan manusia & Keadilan Sosial
Manajemen berfungsi sebagai alat untuk peningkatan serta perbaikan masyarakat. Melalui peningkatan produktivitas & pekerjaan, manajemen memastikan standar kehidupan yang lebih baik bagi masyarakat. Ini memberikan keadilan melalui kebijakan seragamnya.
Prinsip-Prinsip Manajemen
Setiap manajer harus memiliki komitmen terhadap prinsip-prinsip manajemen ketika mengimplementasika tugas dan tanggungjawabnya. Karena dengan prinsip manajemen ini akan mendukung kesuksesan manajer dalam meningkatkan kinerjanya. Dengan menggunakan prinsip-prinsip manajemen, manajer dapat menghindari kesalahan-kesalahan dalam menjalankan pekerjaannya, dan kepercayaan pada diri sendiri pun akan semakin besar, paling tidak dengan prinsip tersebut manajer dapat mengurangi kedidakbenaran dalam pekerjaannya.[6]
Adapun prinsip-prinsip manajemen adalah: pembagian kerja, otoritas dan tanggung jawab, disiplin, kesatuan perintah, dikalahkannya kepentingan individu terhadap kepentingan umum, penghargaa/ balas jasa, sentralisasi, rantai bertangga, keteraturan, keadilan, stabilitas pelaksanaan pekerjaan, inisiatif dan jiwa koprs.[7]
Fungsi Manajemen[8]
- Perencanaan
Perencanaan merupakan fungsi utama dari fungsi-fungsi manajemen yang lainnya, karena dalam semua kegiatan yang bersifat manajerial untuk mendukung pencapaian tujuan, fungsi perencanaan harus dilakukan terlebih dahulu dari pada fungsi-fungsi lainnya.
Suatu lembaga pendidikan tentu memerlukan perencanaan pendidikan yang merupakan keputusan yang diambil untuk melakukan kegiatan dalam kurun waktu tertentu, dengan tujuan agar penyelenggaraan sistem pendidikan lebih efektif dan efisien serta menghasilkan lulusan yang bermutu dengan kebutuhan pembangunan.
- Pengorganisasian
Pengorganisasian merupakan kegiatan yang mengatur dan mengelompokkan pekerjaan ke dalam bagian-bagian yang lebih kecil dan lebih mudah untuk di tangani. Di tinjau dari segi prosesnya, pengorganisasian merupakan usaha untuk menyusun komponen-komponen pokok seperti manusia, fungsi dan faktor-faktor fisik sedemikisan rupa, sehingga dapat dipakai sebagai sarana untuk mencapai tujuan. Dalam kegiatan tersebut di harapkan akan tercipta hubungan-hubungan di antara masing masing komponen.
Dengan demikian fungsi pengorganisasian dapat di katakan sebagai proses menciptakan hubungan antara berbagai fungsi, personalia dan faktor-faktor fisik agar semua pekerjaan yang di lakukan dapat bermanfaat serta terarah pada suatu tujuan.
- Penggerakan
Penggerakan yang dimaksud adalah sebagai aspek hubungan manusiawi dalam kepemimpinan yang mengikat para bawahan untuk bersedia mengerti dan menyumbangkan tenaganya secara efektif serta efisien untuk mencapai tujuan. Penggerakan adalah membuat semua anggota kelompok agar mau bekerja sama dan bekerja secara ikhlas serta bergairah untuk mencapai tujuan sesuai dengan perencanaan dan usaha-usaha pengorganisasian.
- Pengawasan
Pengawasan merupakan proses penentuan apa yang harus dicapai yaitu standar, apa yang sedang dilakukan yaitu pelaksanaan, menilai pelaksanaan dan bila perlu melakukan perbaikan-perbaikan sehingga pelaksanaan sesuai dengan rencana, yaitu selaras dengan standar. Dengan adanya pengawasan, pemimpin dapat menjaga organisasi tetap berada didalam rel yang benar.
Proses Manajemen
Proses manajemen berkaitan dengan fungsi dasar manajemen. uaitu: perencanaan dan pengambilan keputusan, pengorganisasian, kepemimpinan, dan pengendalian. Semua manajer yang bekerja pada berbagai macam organisasi bertanggung jawab atas keempat fungsi tersebut. Berikut penjelasan dari proses manajemen, yaitu:[9]
- Perencanaan (Planning)
Perencanaan adalah proses untuk menentukan tujuan yang akan dicapai serta langkah-langkah yang harus diambil untuk mencapainya. Melalui perencanaan, seorang manajer mengidentifikasi hasil kerja yang diinginkan serta mengidentifikasi cara-cara untuk mencapainya. Kemudian dari tujuan tersebut maka orang-orang di dalamnya mesti membuat strategi dalam mencapai tujuan tersebut dan dapat mengembangkan suatu rencana aktivitas suatu kerja organisasi. Perencanaan dalam manajemen sangat penting karena inilah awalan dalam melakukan sesuatu.
Dalam merencanakan, ada tindakan yang mesti dilakukan menetapkan seperti apa tujuan dan target yang dicapai, merumuskan taktik dan strategi agar tujuan dan target dapat tercapai, menetapkan sumber daya atau peralatan apa yang diperlukan, dan menentukan indikator atau standar keberhasilan dalam mencapai tujuan dan target.
- Pengorganisasian (Organizing)
Pengorganisasian adalah proses pemberian tugas, pengalokasian sumber daya serta pengaturan kegiatan secara terkoordinir kepada setiap individu dan kelompok untuk menerapkan rencana. Dengan pengorganisasian, manajer mewujudkan rencana menjadi tindakan nyata melalui penentuan tugas, penunjukan personel, dan melengkapi mereka dengan teknologi dan sumber daya yang lain.
- Pengarahan (Actuating)
Kepemimpinan adalah proses untuk menumbuhkan semangat pada karyawan supaya bekerja giat serta membimbing mereka melaksanakan rencana dalam mencapai tujuan. Dengan kepemimpinan, manajer menciptakan komitmen, mendorong usaha-usaha yang mendukung tercapainya tujuan serta mempengaruhi para karyawan supaya melakukan yang terbaik untuk kepentingan organisasi.
- Pengawasan/Pengendalian (Controling)
Pengendalian adalah proses pengukuran kinerja, membandingkan antara hasil sesungguhnya dengan rencana serta mengambil tindakan pembetulan yang diperlukan. Melalui pengendalian, manajer melakukan kontak secara aktif dengan apa yang dilakukan oleh karyawan, mendapatkan serta menginterprestasikan laporan tentang kinerja serta menggunakan informasi tersebut untuk merencanakan tindakan yang bersifat membangun serta perubahan.
Pendekatan-Pendekatan Manajemen
- Pendekatan Berdasarkan Kebiasaan
Bahwa pendekatan ini berupaya untuk mengembangkan pemahaman tulang manajemen melalui pembelajaran pengalaman dari para manajer yang lalu, yang biasanya dicapai melalui sejumlah kasus dan suat transfer tentang pelajaran-pelajaran yang dapat ditarik dari pengalaman.
- Pendekatan Berdasarkan Perilaku Individu
Pendekatan ini mempelajari manajemen dengan jalan memusatkan perhatian pada hubungan-hubungan antar perorangan didalam organisasi-organisasi dengan focus pada para individu dan motivas mereka.
- Pendekatan Berdasarkan Perilaku Kelompok
Pendekatan ini memusatkan perhatian pada studi tentang pola-pola perilaku kelompok didalam organisasi dan bukan pada hubungan-hubungan antar perorangan mereka.
- Pendekatan Berdasarkan Kerjasama Sosial
Pendekatan ini gabungan antar pendekatan individu dan kelompok dengan jalan mempelajari perilaku antarmanusia sebagai sistem-sistem sosial yang mengaitkan dua orang atua lebih bersama-sama dalam upaya mereka mencapai tujuan-tujuan bersama tertentu
- Pendekatan Teori Keputusan
Pendekatan ini menerapkan pengambilan keputusan sebagai sebuah tanggung jawab utama semua manejer, dan difokuskannya perhatian pada pengembangan pemikiran manajemen sekitar proses pengambilan keputusan
- Pendekatan Pusat Komunikasi
Pendekatan ini mempelajari bagian-bagian interdepen dan dari organisasi-organisasi, sewaktu mereka berinteraksi dengan dan dipengaruhi oleh lingkungan mereka.
- Pendekatan Sumber Daya Manusia
Menurut pendekatan ini manajemen dipelajari dengan sumber daya manusia sebagai dasar kajian atau tinjauan. Pendekatan ini mempelajari mengenai masalah individu, kelompok dan lingkungan agar dapat menjadi motivasi untuk meningkatkan produktivitas.
[1] Ardy Wiyani Novan, Manajemen Kelas, (Jogjakarta: Ar-Ruz Media, 2016) , hlm. 49-50
[2] Badrudin, Manajemen Peserta Didik (Jajarta: Indeks 2014) hlm. 3
[3] Rusydi Ananda & Oda Kinanta Banurea, manajemen sarana dan prasarana pendidikan (Medan: cv. Widya Puspita, 2017), hlm.3-4
[4]Novianty Djafri, Manajemen Kepemimpinan Kepala Sekolah (Yogyakarta:Deepublish, 2016), hlm. 15
[5]Https://www.merdeka.com/sumut/Tujuan-Manajemen-Pengertian-Fungsi-Dan-Manfaatnya.html?page=2 (di akses pada tanggal 11 jam 09.46.
[6] Candra Wijaya & Muhammad Rifa’i, Dasar-Dasar Manajemen (Medan: Perdana Publishing, 2016), hlm.19
[7] Ibid….., hlm20
[8] Novianty Djafri, Manajemen Kepemimpinan Kepala Sekolah (Yogyakarta: Deepublish, 2016), hlm. 16-20.
[9] Http://hedisasrawan.blogspot.com/2016/05/ Proses-Manajemen -artikel-lengkap.html . (diakses tanggal 11 desember 2020 jam 10.25 Wita)