
Cinta
Kini diriku telah beranjak dewasa, akupun sudah banyak belajar dari hidup ini, belajar banyak dari teman-temanku yang sholehah, kami sering membahas tentang cinta di umur kami yang sudah bisa dikatakan dewasa🤭 kami pun sering beradu argumen tentang cinta danya diriku ini sering mengartikan cinta itu seperti ini dan seperti itu. Masing-masing orang memiliki pemahaman yang berbeda-beda tentang apa itu arti cinta. Sejalan dengan pikirankiu yang bisa dibilang sudah dewasa, cinta itu seluas samudra dan itu hanya diberikan Allah SWT kepada Rasullah SAW., beliau lah definisi cinta, cintanya Rasullah SAW., kepada setiap hamba-hambanya itulah definisi cinta yang sebenarnya, cintanya Rasulullah SAW., sangat tulus dan nggak bisa kita ukur, bagaimana tidak kita katakan seperti itu, Rasullah telah menceritakan tentang kita dihadapan para sahabat-sahabat beliau hinga memangil kita dengan sebutan sebagai saudara., dan disaat Rasulullah sebelum beliau mengembuskan nafas terakhirnya akan diambl oleh Allah SWT., beliau masih sempat-sempatnya memikirkan nasib kita kelak diakhirat, dan ya tidak hanya itu Rasullah adalah orang yang paling sibuk di Akhirat nantinya. Beliau sibuk untuk menyelamatkan umatnya.
Pada hari itu, seorang suami lari dari istrinya, istri lari dari suaminya, anak lari dari orang tuanya, orangtua lari dari anaknya, pasangan lari dari pasangannya, sahabat lari dari sahabatnya. Pada hari itu semua orang sibuk mengurus diri sendiri.
Semua orang, Nabi Adam, Nabi Nuh, semua Nabi dan semua manusia pada hari itu sibuk dengan dirinya
sendiri. Tapi Rasulullah SAW, satu-satunya orang yang pada hari itu sangat sibuk mondar-mandir. Sibuknya luar biasa. Beliau sibuk banget. Gimana sibuknya Rasulullah ? Ketika sedang di padang mahsyar Rasulullah langsung mencari, “Mana Umatku… Mana Umatku?”.
Dikumpulkanlah semua umatnya kemudian Nabi sujud kepada Allah dalam sujud yang sangat lama. Hingga Allah mengatakan, “Ya Muhammad bangkitlah dari sujudmu, mintalah. Maka akan aku beri !”. “Ya Allah, aku tidak akan bangkit dari sujudku sebelum aku mendapatkan apa yang Engkau janjikan !”
“Wahai Muhammad, mintalah !”
“Ya Allah berikan aku kesempatan untuk memberi minum kepada umatku. Mereka kehausan Ya Allah, kasihan mereka kepanasan dibawah terik matahari.”
Akhirnya Allah mengatakan, “Ya Muhammad, ini Telaga Al-Kautsar, beri minum kepada umatmu.”
Beliau memanggil umat-umatnya untuk memberikan minum kepada mereka satu persatu.
“Wahai umatku.. Wahai umatku..”
Betapa luar biasa kepedulian Nabi kepada umatnya. Rasulullah padahal sudah dijamin masuk Syurga, Syurganya syurga Firdaus. Sudah ditunjukkan kepadanya nikmat Syurga Firdaus.
Tapi beliau tak rela, beliau ingin umatnya ikut bersamanya merasakan nimatnya Syurga tersebut.
Ditampakkan kehadapan beliau, “Ini Firdaus.. Ini Syurgamu wahai Muhammad.”
Nabi tak tersenyum sedikitpun.
Beliau bertanya lagi, “umatku dimana Ya Allah, ini Firdaus.. Umatku dimana Ya Allah ?”
“Mereka di padang Mahsyar.”
Nabi langsung keluar dari Syurga mencari umatnya. Ia memberi minum satu persatu.
“Wahai umatku.. Wahai umatku.. umatku..”
Betapa bahagianya beliau…
Beliau ketemu umatnya tuh kayak ketemu sama kekasih lama. Kata anak milenial CLBK (cinta lama bersemi kembali).
Terus memberi minum, sekali teguk kita takkan haus lagi selamanya.
Ketika seorang Ibu, Ayah, Kekasih meninggalkan kita, Rasulullah sibuk mencari kita.
“Dimana Fulan.. Dimana Fulan..”
Setelah memberi minum Rasulullah SAW bersujud kembali. Sujudnya lama sekali..
Sambil menangis dihadapan Allah.. “Ya Rabbi.. Ya Rabbi.. Ya Rabbi..”
Lalu Allah mengatakan
“Bangun Ya Muhammad. Akan ku berikan apa yg kamu minta.”
“Ya Allah, selamatkanlah umatku dari sirath..”
Kata Allah “Maka tunggulah diujung sirath.”
Nabi menunggu kita diujung sirath, sambil mengatakan,
“Ya Allah selamatkan.. Ya Allah selamatkan.”
Maka yang amalnya banyak ia berhasil melewati sirath, ada juga yang jatuh ke dalam Neraka.
Ketika tahu umatnya masih banyak yg didalam Neraka, langsung ia sujud kembali dihadapan Allah, sujud yg sangat lama
Allah mengatakan “Ya Muhammad, bangkitlah, dari sujudmu. Apa yg kau inginkan ?”
“Ya Allah, selamatkanlah seseorang dari api Neraka yg didalam hatinya ada iman.. Walau sekecil biji kurma.”
” Akhirnya kata Allah “Selamatkan mereka.”
Nabi langsung pergi ke pintu Neraka dan menyelamatkan mereka.
Ketika bertemu dgn Rasulullah mereka dalam keadaan habis disiksa luar biasa, wajah mereka, tubuh mereka rusak parah.
Rasulullah melihat mereka dengan air mata kasihan.
Memeluk mereka dan dipersilahkan masuk ke Syurga.
Setelah selesai, Nabi kembali ke hadapan Allah. Dibawah Arsy-Nya Nabi bersujud kembali yang lama. Dalam sujud lama itu kemudian Nabi menangis.
Allah berkata
“Ya Muhammad kenapa menangis ?”
“Ya Allah selamatkanlah umatku dari api neraka yang didalam hatinya ada iman sekecil biji jagung !”
Maka keluarlah lagi sekian ribu sekian juta umat Nabi Muhammad
Setelah itu Nabi kembali lagi ke Arsy Allah,
Ya Muhammad, bangkit. Apa yang engkau inginkan ?”
“Keluarkanlah umatku yg ada didalam neraka yg didalam hatinya ada iman sekecil biji sawi (Zarrah)”
Kata Allah “Aku izinkan.”
Lari lagi Rasulullah ke Neraka menyelamatkan umatnya kembali.
Dan kembali bersujud lagi “Ya Allah,”
Kata Allah “Ya Muhammad, apa lagi ya Muhammad ? Bukankah aku sudah menyelamatkan banyak dari umatmu ?”
“Ya Allah Demi kasih sayang-Mu yang engkau miliki. Selamatkanlah umatku yang mereka tidak punya amal, kecuali hanya mengatakan La ilaha ilallah Muhmmad Rasulullah.
Kata Allah “Aku izinkan.”
Nabi Muhammad kemudian lari lagi ke Neraka menyelamatkan kita dengan seizin Allah.
Ya Rasullah sanggupkah bila nanti aku harus berdiri tegak ketika amalku diperhitungkan dihadapan Allah SWT., yang di hadiri langsung oleh engkau 😔
Ya Rasulullah Perkenankan diri ini untuk mencintaimu
Dengan segala kelemahan dan kenaifanku
Dengan segala kealphaan dan kelalaianku
Kusadari diri ini penuh dengan dosa meski begitu aku akan tetap berharap
Aku sungguh akan berharap
Engkau akan menoleh ke arahku, dan berkata “Itu umatku!” diakhirat nanti
Sungguh diri ini bernar-benar ingin bertemu dengan engkau di sungguh nanti ya Rasul. “Allhumasholi’alasayidinamuhammad”