Bersyukur Itu Mudah Temukan Penyebabnya
Mentari siang hari terlihat begitu sangat menyengat badan, membuat suasana semakin gerah, nurul jannah baru saja melangkah keluar dari masjid selelsai sholat zuhur berjamaah, terlihat dari jauh hiruk pikuk kendaraan roda dua di geret oleh para siswa dan siswi, waktu itu adalah jam pulangnya para siswa dan siswi dari sekolah. “Assalamualaikum… ibu guru saya pulang dulu ya”, sambil tersenyum menampakkan kebahagiaannya yang terlihat dari aura wajahnya. “ iya hati-hati ya”, ucapnya nurul jannah sambil mengulurkan tangannya.
Salam dan sapa sudah terbiasa yang dilakukan antara siswa dan siswi yang ada di pondok pesantren tempatnya mengajar, mengingat dulu tahun 2015 adalah tahun pertama nurul menuntut ilmu dan belajar di pondok pesantren yang pada tahun 2021 sekarang dia ditakdirkan sebagai pengajar di pesantren Darul Kamal tersebut.
Terlihat dari suasana paginya yang penuh dengan ketenangan dan ketentraman, bgaimana tidak pagi-pagi sebelum melaksanakan aktifitas belajar-mengajar, selulruh para siswa dan siswi harus kumpul dulu di lapangan untuk mengadakan pembacaan doa bersama-sama, membaca Al-Qur’an secara serentak dan membiasakan untuk selalu menerapkan pembacaan pidato di depan seluruh siswa dan siswi. Begitupun sebelum proses belajar mengajar dilakukan terlebih dahulu para siswa dan siswi melaksanakan sholat dhuha di masjid yang ada di dalam pondok pesantren.
Lantunan ayat suci Al-Qur’an terdengar dengan merdu yang penuh dengan kesejukan, ditambah dengan munculnya cahaya mentari di pagi hari tepatnya pada jam 06.20 menit, hembusan angin pagi menerpanya. Satu persatu terlihat para guru-guru dating dan bermunculan dari gerbang sekolah, menambah suasana sekolah semakin ramai, dan selesainya dari berpidato yang dilakukan oleh siswa yang memiliki jadwal pada waktu itu, akhirnya perwakilan dari guru maju kedepan untuk memberikan motivasi, saran ataupun nasehat dan nasehat kepada seluruh peserta didiknya.
“Assalamualaikum warahmatullahi wabarokatuh… wa’alaikumussalam warahmatullahi wabarakatuh”, serentak para siswa dan siswi menjawab dengan serentak. “Alhamdulillahirobbil’alamin, Allahummasholli’ala sayyidina Muhammad wa’ala ali sayyidina Muhammad, Alhamdulillah bersyukur dan bersyukur yang semoga selalu menemani dalam hidup, bersyukur atas segala karunia dan nikmat sehat, nikmat iman dan islam yang telah diberikan oleh Allah SWT kepada kita semua, sehingga kita bisa merasakan suasana pagi yang saangat indah, sejuk, tenang dan tentram dengan penuh keceriaan. Sholawat serta salam semoga selalu tercurahkan pada baginda nabi besar Muhammad shollallohu’alaihi wassallam yang telah membawa kita umatnya ke jalan yang lurus yaitu jalan yang Allah SWT ridhoi. Anak-anakku semuanya mari kita merenung akan banyaknya nikmat dan karunia yang diberikan kepada kita semua, nikmat sehat, nikmat kesempatan bernafas sampai hari ini, nikmat dapat menghirup sejuknya udara pagi hingga kita dapat berkumpul bersama dalam pondok pesantren yang tercinta ini. Ini adalah suatu nikmat dan karunia yang saangat luar biasa sekali yang benar-benar harus kita syukuri dan syukuri terus menerus. Ucapnya bu guru fania dalam pidatonya. Alhamdulillah pada hari ini, ibu guru mau memberikan sedikit nasehat dan motivasi, semoga bermanfaat suatu hari nanti dalam menjalani kehidupan di dunia ini. “Bersyukur Itu Mudah Temukan Penyebab dan Jawabannya” ucanya dalam pidatonya mengawali motivasi dikala pagi menyapa di depan siswa siswinya di lapangan tempatnya berpidato. Sambil menceritakan pengalamannya dalam hidup yang penuh dengan suka dan duka.
Saat ku mengeluh tentang masalah yang terjadi dalam hidup, akupun terlupakan bahwa diluar sana banyak manusia yang serba kekurangan baik dari segi makanan, minuman, maupun tempat tinggal, hingga tak sedikit orang banyak yang menginginkan seperti diriku yang serba cukup bahkan tak ada kekurangan malah yang ada adalah kenikmatan yang begitu banyak dari Allah SWT untuk diriku hingga dapat aku rasakan sampai sekarang ini, satu kata yang dapat mewakili semuanya. “Alhamdulillahirrabbil’alamin”, segala puji hanya milik Allah Tuhan sekalian alam. Yang tak dapatku balas dengan amalan apapun hanya bersyukurlah yang mampu dan dapat terucapkan yang dengannya semoga Allah jadikanku manusia yang pandai dalam bersyukur atas segala macam macam nikmat yang ada, lebih-lebih nikmat iman dan kesehatan serta kesempatan, hingga menemaniku sampai saat ini, Alhamdulillah.
Disaat ku berkeluh kesah tentang rumah yang selalu berantakan, karena barang-barang disana berpencar di sana sini, pas waktu itu aku baru saja pulang dari mengajar di sekolah. Astagfirullah…astagfirullah, gumamku dalam diam. jika ku melihat disekelilingku, hatiku jadi bergetar, pengen meneteskan airmata, saking terharunya akan nikmat Allah yang saking banyaknya bagi diriku, akan karunia yang saangat besar dan banyak sekali. Pernah ku lihat ada seorang ibu-ibu yang mencari plastik di sekitar persawahan tempatku berjalan saat berangkat sekolah, hatiku begitu kasihan dan miris demi melihatnya, Allahuakbar,astagfurullah.. ternyata kesusahan dan kesedihanku tak seberapa dibandingkan dengan orang lain. Astagfirullah… Alhamdulillah ya Allah kini aku menjadi sadar akan nikmat dari engkau yang begitu sangat banyak, kembali lagi tak ada yang dapat ku perbuat dan lakukan selain mengucapkan rasa bersyukur dan selalu bersyukur, alhamdulillah, pernah juga kulihat penjual roti yang berkeliling berdagang untuk mendapatkan sesuap nasi dan rezeki untuk anak dan keluarganya, berkeliling dalam desa secara terus-menerus dari rumah yang satu ke rumah yang lainnya, beliau ta pernah mengeluh dan putus asa, apalagi protes terhadap nasibnya sekarang ini, beliau selalu gigih dan tak pernah menyerah untuk tetap berusaha dan berusaha demi rezeki.
Maka tak pantas diriku ini untuk tidak bersyukur karena saking begitu banyaknya nikmat Allah pada diriku, hingga sampai saat ini ku dapatkan melanjutan studyku lewat pertolongan dari Allah SWT, Allahuakbar walillahilham, pernah juga ku mengeluh akan banyaknya tugas-tugas dari kampus yang harus segera aku selesaikan, aku mengeluh dan mengeluh hingga sampai akupun memutusan untuk mendengarkan sebuah kajian yang alhadulillah Allah takdirkan diriku mengenala ustadz yang ada di youtube, yang ceramahnya alhamdulillah sampai menyenth hati hingga apapun yang dijelaskan dan ceramahkan dalam youtube tersebut alhamdulillah membuatkan hatiku semakin tenang dan tentram, dalam ceramahnya beliau bilang bahwa tak perlu banyak mikir tapi banyak banyaklah untuk berzikir salah satu alasannya adalah karena yang emngundang kita di dunia ini adalah Allah SWT, dan pasti Allah kan mencukupi segala keperluan dan kebutuhan kita, beliah juga memisalkan bahwa beliau kan sudah diundang dalam acara kajiannya, yang diselenggarakan di suatu kabupatan , seperticontoh yang beliau berikan.
Bahwa pasti orang yang mengundangnya sudah menyiapkan semuanya termasuh kebutuhan makananannya dan minumannya hingga tempat tidurnyapun sudah dipersiapkan jadi buat apa untuk mengeluh dan berpikir yang emmbuat hati emnjadi galau dan gelisah karenan suatu permasalahan dunia yang sifatnya hanya seemntara. Berangkat dari inilah akhirnya akupun tersadarkan ahwa Allah adalah tempat meminta dan berdoa supaya diberikan ketenangan dalam menghadapi permasalahn di dunia ini. Hingga rasa sedih dan gelisah yang membuat hatiku menyerah dan putus asa dapat hilang karena semuanya Allah sudah mentakdirkan nasib masing-masing umat manusia.
Hingga akupun dapat menyimpulkan bahwa bersyukur itu mudah tinggal temukan penyebab dan jawabannya, misalnya aku tau siapapun pernah bahkan akan menyerah terhadap tugas yang dari kampus misalnya, tugas dari sekolah misalnya, maka untuk mencapai rasa kebersyukuran yang tinggi, tinggal kita tau apa jawannya misalnya jawabannya adalah kita lihat orang yang berada di bawak kita mislanya orang yang kepengen sekali untuk kkuliah namun karan biaya akhirnya tak jadi kuliah, masya Allah, ini merupakan suatu nikamat Allah yang sangat banyak sekali, jadi buat apa diriku menyerah dan putus asa, lebih baik aku bersyukur dan selalu bersyukur dalam hidup ini, alhamdulillah maka niscaya rasa kebersyukuran yang tinggi pasti aku dapatkan saat itu, hingga rasa keluh kesah dapat menghilang dan berganti dengan rasa bersyukur yang sangat dalam.
Mungkin hanya inilah sedikit motivasi dan nasehat dari ibu guru, semoga bermanfaat bagi kita semua, jangan lupa untuk teruslah bersyukur dan perbanyak bersyukur akan nikmat dan karunia yang telah ada saat ini. Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
“Dengan Melihat Orang Yang Dibawah Kita, Rasa Bersyukur Pasti Akan Muncul dan Nampak Sedikit Demi Sedikit dalam Hidup Ini”