IBU SANG PENYEMANGATKU
21 Desember 2020
#narasi
Setiap kita tentunya mempunyai seorang ibu. Di akui atau tidak tentunya kita punya ibu, ibu yakni madrasah pertama bagi sang anak. Walaupun sang ibu tidak punya pangkat dan jabatan di depan namanya. Sebagai anak, jasa beliau tak sanggup kita balas dengan emas permata pun tidak mampu untuk kita balas jasa ibu. Bayangkan sejak kita masih kecil, ibu mengajari kita cara makan, minum, berdiri dan sebagainya. Ibu tak merasa lelah membesarkan dan mengajari kita. Ibu juga tak pernah meminta bayaran secuil pun dari anaknya. Ibu sangat ikhlas dalam memberikan dan mendidik anaknya.
Bagi saya, Ibu adalah sosok yang sangat bernilai dan menginsipirasi hidup. Banyak pelajaran berharga yang beliau ajarkan kepada saya baik yang tersurat maupun yang tersirat. Ibu sangat tabah dan sabar dalam mendidik anak-anaknya untuk menjadi pribadi yang baik berakhlak mulia. Tak bosan-bosannya mendidik anaknya sejak kecil ,bahkan sampai saya dewasa seperti ini.
Kepedulian ibu terhadap saya tidak terbatas waktu ibu berikan. Bukan sebatas perihal jasmani tetapi juga rohani. Ibu selalu menegur apabila melihat perilaku anaknya mulai menjurus ke hal-hal yang kurang baik, apalagi yang menyangkut tentang Agama/ibadah yang wajib dikerjakan. Ibu akan menegur dan mengingatkan akan kekhilafan yang telah kami lakukan, dan kami sempat membatah perkataan ibu, suatu saat kami sadar bahwa kami sudah melakukan kesalahan kepada ibu berharap untuk tidak mengulanginya lagi.
Tidak hanya itu, sejak kami kecil ibu sangat peduli dengan tutur kata kami dalam pergaulan sehari-hari. Ibu akan menegur bila mendengar ucapan kami yang kurang sopan, ucapan tidak pantas diucapkan oleh anak-anaknya. Tegurannya yang ibu lakukan semata-mata untuk membiasakan anak-anaknya kelak terbiasa dengan berprilaku sopan termasuk dalam berbicara.