
Keajaiban sholawat di Rumah Sakit Lotim Medical Center
Malam hari ini suasana namapak begitu mencekam, karena adanya sebuah peraturan yang tidak sesuai dengan sebuah harapan. Draak,,,, (suara pintu terbuka), kamipun yang berada di dalam ruangan sontak terkejut, karena bunyi dari pintu yang dibuka agak keras, dan ternyata ada tiga orang yang berbadan kekar lengkap mengenakan seragam yang berwarna coklat muda, disertai dengan pentungan yang berada di tangannya, dan itu merupakan satpam yang berada di rumah sakit.
Jadi malam ini ada sebuah razia, peraturan rumah sakit di bauat semakin ketat, tidak sembarang orang yang dikasih masuk terutama yang menemani pasien yang berada di dalam ruangan, hanya satu orang yang diberikan masuk untuk menemani pasien dan itupun harus menggunakan kartu tanda pengenal atau ID CARD , berbeda dengan peraturan yang kemarin masih bisa 2 sampai 3 orang yang berasa di ruangan. Ketika ada yang ditemukan lebih dari satu maka langsung di keluarkan, kalau mereka membantah amaka akan dikeluarkan secara paksa.
Rasa gelisah menyerang perasaanku, karena pasti kami akan dikeluarkan karena yang menemani ayah kami berempat, yaitu nenek, ibu, bibik sama saya, tidak tega rasanya aku meninggalkan ayah, karena kondisinya yang semakin parah, bagaimana kalau terjadi apa-apa kepada beliau sedangkan aku tidak berada di sampingnya. Satu demi satu gorden di buka oleh satpam tersebut, dimulai dari pasien yang berada di dekat pintu, ditemukan lebih satu orang langsung di suruh keluar.
“Ya Allah bantulah aku supaya tidak disuruh keluar oleh satpam-satpam itu, aku ingin menjaga dan merawat ayahku, aku tidak tega meninggalkan beliau dalam ruangan dalam kondisi yang seperti ini”, aku panjatkan do’a dalam hatiku, lalu aku memabaca sholawat jibril yang berbunyi “shollollahua’alamuhammad” sebanyak-banyaknya, semoga dengan padilah sholawat ini aku diberikan jalan keluar Aamiinn,,,,.
Terdengar bunyi salah satu sepatu dari satpam itu mendekat ke tempat tidur ayahku, satpam itupun manarik gorden yang menutupi kami, dan terlihatlah oleh satpam itu kami berempat sedang duduk di samping tempat tidurnya ayah, tapi ada kejanggalan dan keanehan yang aku rasakan, walaupun satpam itu melihat kami berempat, sepatah katapun tak terucap dari satpam itu, malahan dia menunggingkan senyum di bibirnya kepada kami, setelah itu langsung pergi meninggalkan ruangan itu.
Masya Allah,,,,, tabarokallahh,,,,, aku benar-benar merasakan sebuah keajaiban pada malam ini, Allah SWT benar-benar menolongku, aku yakin ini karena do’a yang aku panjatkan di sertai dengan bacaan sholawat tadi. Tak henti-hentinya aku mengucapkan rasa syukur di sertai dengan air mata yang mengalir dari pelupuk mataku, aku diberikan kesempatan untuk menjaga dan merawat ayahku, Alhamdulillah,,,,,.
Sebagai ucapan rasa syukurku akupun melanjutkan bacaan sholawatku dengan menekan tasbih digital yang berada di jari telunjuk tanganku yang sebelah kanan, sambil bersholawat akupun mendengar ceramah-ceramah mengenai keutaman membaca sholawat dari yautube. Aku berniat untuk maalm ini lidahku akan terus basah untuk membaca sholawat, dan tepat pukul 01.00 am dini hari aku lihat jumlah yang tertera di tasbih digital itu sudah menunjukkan angka 2000, alhamdulillah aku sudah sampai sebanyak ini,,, ku tekan terus tasbih itu hingga akupun tertidur.