Tafsir Ilmi
TAFSIR ILMI
- Pendahuluan
Perekembangan kajian terhadap ayat-ayat al- Qur’an mendorong timbulnya corak baru terhadap tafsir al-qur’an. Satu ayat al-Qur’an menafsirkan ayat yang lain disepakati oleh para ulama sebagai jenis penafsiran yang terbaik. Cikal bakal ilmu ini sebenarnya telah ada sejak zaman nabi dan para sahabat masih hidup.
- Secara terminilogi menurut bahasa tafsir menurut Musthafa Muslim adalah ilmu yang membuka tabir tentang makna ayat-ayat al-Qur’an serta menguraikan maksud dan tujuan Allah dari ayat itu sesuai dengan kemampuan manusia (Musthafa, 1989;15).
Dan yang dimaksud makna atau terminology kata ilmi dalam tema tafsir ilmi adalah ilmu-ilmu eksperimen yaitu ilmu-ilmu yang dapat didapatkan melalui penelitian dan rasa, yang dijadikan sebagai alat bantu untuk menafsirkan ayat-ayat al-Qur’an.
Ilmu eksperimen ini terbagi 2 bagian 1) Ilmu alam seperti; fisika dan kimia, dan 2) Ilmu kemanusiaan seperti ilmu social dan ilmu jiwa. Sedangkan ilmu filsafat dan ketuhanan tidak termasuk dalam pembahasan tafsir ilmi disebabkan para mufassir lebih memaknai tafsir ilmi dengan memfokuskan kepada ilmu-ilmu eksperimen ini, sedangkan ilmu ketuhanan dan filsafat masuk dalam ranah pembahasan tafsir kalam .
Sedangkan makna tafsir ilmi secara terminologi para ulama mengungkapkan beberapa pendapat diantaranya adalah;
- Menurut fahd al-Rumi tafsir ilmi yaitu; ijtihad seorang mufassir dalam menemukan hubungan antara ayat-ayat kauniyah (kosmos) al-Qur’an dengan penemuan ilmu-ilmu eksperimen yang bertujuan untuk mengungkapkan kemukjizatan al-Qur’an sebagai sumber ilmu yang sesuai dan sejalan disetiap waktu dan tempat (al-Rumi, t.th; 549)
- Menurut Abd al-Rahman al-‘Ik tafsir ilmi yaitu: tafsir al-Qur’an yang berlandaskan uraian dan keterangan isarat al-Qur’an yang menunjukkan keagungan Allah swt. dalam mengatur ciptaan-Nya (Khalid, 1994; 217)
- Menurut Muhammad Husein al-Dzahabi tafsir ilmi yang dilakukan untuk menentukan istilah-istilah keilmuan dalam ayat-ayat al-Qur’an dan berijtihad guna memunculkan beberapa ilmu dan pandangan filsafat dari ayat-ayat tersebut(Muhammad Husein, 1409H 474).
Dari beberapa perbedaan definisi diatas dapat disimpulkan bahwa tafsir ilmi adalah upaya menafsirkan ayat-ayat al-Qur’an yang dikolerasikan dengan ilmu-ilmu pengetahuan (ilmu eksperimen) guna mengungkapkan kemukjizatan al-Qur’an.
- Perkembangan Tafsir Ilmi
Pada awal Islam belum banyak muslim yang menguasai ilmu tulis dan baca, sedangkan al-Qur’an yang turun di tengah mereka merupakan mukjizat Nabi Muhammad yang selalu mengajak mereka untuk menuntut ilmu, membangkitkan mereka dari tidur diatas ranjang kejahilah.
Ayat-ayat al-Qur’an banyak mengajak umat Muhammad untuk menggunakan akal pikiran serta mendalami tanda-tanda kebesaran Allah pada penciptaan langit dan bumi.