SEMBIALAN BULAN IBUMU MENGANDUNG
Ketika ibu mengadung ia mulai merasakan ada sesuatu yang tidak enak pada badannya. Badannya menjadi lemas dan tidak bertenaga. Ibu bertanya-tanya, ada apa dengan diriku? Tidak seperti biasanya, tubuh ibu menjadi loyo. Setelah diperiksa ternyata ibu kita positif hamil.
Semenjak itu ibu kita sudah memiliki atau mengemban tugas berat dari allah selama sembilan bulan sepuluh hari.
Selama mengandung, ibu tidak pernah merasakan kenikmatan rasa makanan. Ketika memasukkan makanan ke dalam rogga mulut dan menelannya, tiba-tiba perutnya terasa mual dan muntah-muntah.
Pada saat ibu mengandung setiap malam ia sulit untuk tidur, sekujur tubuhnya mulai capek-capek, nyeri, tegang dan bengkak. Ia tidak pernah menikmati malamnya dengan rasa nyaman.
Walaupun dalam keadaan seperti itu, ibu tetap mengerjakan tugasnya sebagai istri, membersihkan rumah, menyiapkan makanan dan sebagainya. Namunhal itu dilakukan tanpa rasa keluh kesah. Ibu ikhlas mengandung kita meskipun dengan susah payah.
Seiring bertambahnya bulan perut ibu semakin besar, ibu semakin sulit untuk bergerak, duduk maupun berbaring. Hal itu dirasakan semenjak kandungannya berusia lima bulan. Ibu kita susah untuk mencari posisi yang nyaman untuk membaringkan tubuhnya.
Meskipun demikian ibu tidak pernah mengeluh dan tidak pernah menyesal mengandung kita, namun sebaliknya ia selalu menghiasi hari-harinya dengan rasa bahagia dan harapan, agar kita nanti lahir dengan normal, sehat dan menyenangkan.
Ini merupakan pengorbanan awal seorang ibu terhadap anaknya. Demi diri kita, ibu selalu memelihara kesehatannya dan mengontrol ke bidan. Tapi apa balasan kita.? Di dalam kandungan justru kita mengisap dan menghabiskan nutrisinya ibu.
Ketika mendekati masa kelahiran. Keadaan ibu semakin lemas dan hatinya penuh kecemasan. Yang dipikirkan tentunya anak yang dicintai bakal hadir kedunia . Begitulah suasana hati seorang ibu antara harapan dan kecemasan.
Betapa besar pengorbanan seorang ibu, pada saat mengandung kita ia sangat sengsara dan selalu menjaga kita. Buatlah ibu kita bahagia, seperti dia yang telah membuat kita bahagia.
