RESENSI BUKU Mutiara-Mutiara Hati 33 Kisah Motivasi dan Inspirasi Religi
3 mins read

RESENSI BUKU Mutiara-Mutiara Hati 33 Kisah Motivasi dan Inspirasi Religi

 

Nama : Rahmayatul Pani
Nim :2018.119.20.0040
Matkul : Jurnalistik

RESENSI
Judul: Mutiara-Mutiara Hati 33 Kisah Motivasi dan Inspirasi Religi
Penulis :Derap-Derap Tasbih dan Lafaz-Lafaz Cinta
Pengarang : Hadi S. Khuly
Terbit : Cetakan Pertama, 2009
Penerbit :Gava Media
Nomor Edisi :ISBN 978 979 1078 72 6
Halaman :183

Sinopsis
Buku ini menceritakan kisah-kisah seorang nabi atau orang dahulu yang memberikan motivasi dan inspirasi bagi pembacanya, dan didalam buku ini menceritakan salah satu kisah seorang ilmuwan dan ulama yang menurut saya sangat menarik, dimana sang ilmuan ini merasa dialah yang paling pintar, banyak sudah ilmuwan lain yang tak bisa menjawab pertanyaannya sampai kemudian ilmuwan itu bertemu dengan seorang ulama sederhana yang usianya sudah beranjak tua. Kemudian terjadilah dialog antara keduanya dimana ilmuwan ini mengajukan tiga pertanyaan kepada ulama tersebut.
Ilmuwan : saya ada tiga pertanyaan pertama kalau memang tuhan itu ada tunjukkan wujud tuhan kepada saya; kedua apakah yang dinamakan takdir; ketiga kalo setan diciptakan dari api kenapa dimasukkan ke neraka yang juga terbuat dari api. Hal itu pasti tidak akan menyakitkan sebab mereka memiliki unsur yang sama.
Tiba-tiba ulama itu menampar pipi si ilmuwan dengan keras, tentu saja si ilmuawan ini kaget dan marah, bukannya mendapat jawaban malah menerima tamparan.
Ilmuwan: Kenap anda menampar saya?
Ulama : Tamparan tersebut adalah jawaban saya atas tiga pertanyaan yang anda ajukan
Ilmuwan : apa maksud anda saya sungguh tidak mengerti
Ulama : Bagaimana rasanya ditampar?
Ilmuwan : tentu saja sakit, semua orang tahu itu
Ulama :kalau begitu anda percaya bahwa sakit itu ada?
Ilmuwan : Ya! Tentu saja
Ulama : jika anda percaya bisakah anda wujutkan rasa sakit itu!
Si ilmuwan bingung dan tidak bisa menjawab
Ulama : itulah jawaban pertanyaan pertama. Kita semua merasakan kewujudan Tuhan tanpa mampu melihat wujudnya.
Ilmuwan : ilmuwan mengangguk dan mengerti. Lalu pertanyaan kedua
Ulama : Apakah tadi malam anda bermimpi bertemu saya dan apakah pernah terpikir oleh anda akan menerima tamparan dari saya hari ini?
Ilmuwan : sama sekali tidak
Ulama : itulah yang dinamakan takdir. Kita tidak pernah tahu apa yang akan menimpa kita semenit sejam atau sehari, seminggu kemudian.
Ilmuwan : bagaimana dengan pertanyaan ketiga?
Ulama: terbuat dari apa tangan yang saya gunakan untuk menampar anda?
Ilmuwan : kulit
Ulama: terbuat dari apa pipi anda?
Ilmuwan: kulit juga
Ulama :lalu bagaimana rasanya tamparan tadi?
Ilmuwan :sakit
Ulama :Sama seperti setan, meski terbuat dari api sebagaimana neraka tetap akan merasa sakit.
Siilmuwan pun menyadari bahwa allahlah sumber sekaligus pemilik pengetahuan sejati. Dan itu bisa dicapai dengan belajar dan mempertebal iman.
Kelebihan buku ini Buku ini cepat dipahami bagi siapapum yang membaca, kisah-kisah yang ada di dalam buku ini juga menarik, dimana kita semakin penasaran untuk membaca kisah-kisah yang lainnya juga, buku ini mengandung inspirasi-inspirasi yang patut dicontoh oleh pembacanya. Menurut saya buku ini rekomendasi buat teman-teman karna buku ini sangat bagus, dan juga ceritanya itu singkat jadi tidak membuat pembacanya cepat bosan saat membaca.
Kekurangan buku ini Disalah satu cerita buku ini terlalu banyak mengulang kata,dimana kita sebagai pembaca agak keliru untuk memahami saat membaca cerita tersebut.
Kesimpulan buku ini menceritakan kisah-kisah sederhana yang menyentuh hati, seperti kejujuran, keikhlasan, keteguhan mempertahankan keimanan, kesabaran menghadapi cobaan hidup, kedermawanan, dan juga keberanian. Semua itu bisa menjadi inspirasi dan memberi motivasi untuk kehidupan yang lebih bermakna.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *