Di bawah Pintu Ka’bah (Duratunnasihin)
Judul buku ; Dibawah pintu ka’bah (Duratun Nasihin )
Oleh ; K.H.Abdulloh Faqih
Penerbit ; C.V.BINTANG PELAJAR
Cetakan ; juni 2000
Jumlah halaman, 174 halaman
Penyusun buku ini merupakan seorang kiai yang berpengaruh, dan merupakan pengasuh pondok pesantren Langitan di Jawa ( dalam generasi kelima) sejak tahun 1971. K.H Abdulloh Faqih lahir di widang, tuban 2 mei 1932 dan wafat pada tanggal 29 februari 2012 saat berusia 74 tahun.
Sebelum wafat, K.H Abdulloh Faqih menyusun buku dibawah pintu ka’bah (duratun nasihin ), buku yang menjadi pegangan para santri sejak zaman dulu. Buku aslinya berjilid-jilid dan disebutnya sebagai kitab kuning, Duratun nasihin di pondok-pondok pesantren di dijadikan sebagai pelengkap al-qur’an dan as-sunnah, tidak semua santri tamat memelajari duratun nasihin. Masalahnya mepelajari kitab kuning memerlukan waktu yang panjang, karena disamping memahami makna yang terkandung tentu saja seseorang harus menguasai bahasa arab sebagai bahasa aslinya. Berangkat dari pemikiran tersebut maka penerbit CV.Bintang Pembelajar menerbitkan buku duratun nasihin yang di alih bahasakan ke dalam bahasa Indonesia yang di beri judul “DI BAWAH PINTU KA’BAH” selain para santri masyarakat umum juga dapat membacanya.
Dalam Buku ini terdapat 12 sub tema yaitu, Keutamaan bulan ramadhan, keutamaan ibadah puasa dan pahalanya, Keutamaan ilmu, keutamaan dan keistimewaan bulan ramadhan, Ketenangan jiwa dengan melihat kekuaasaan Allah swt, Keutamaan bersedekah dijalan Allah, Keburukan dan ancaman bagi pemakan riba Keutamaan dan pahala solat berjamaah, keutamaan tauhid dan pahalanya, Keutamaan dan pahala taubat, Keutamaan keagungan dan kemuliana bulan rajab , Kedudukan peria diatas wanita.
Seperti yang tersebut diatas itulah sub-sub tema isi buku ini, namun saya akan menggambarkan sedikit isi buku ini yang sub tema tentang keutamaan ilmu. Keutamaan ilmu dari segi dunia dan akhirat terdapat disini, dijelaskan Ilmu itu lebih utama dibandingkan dengan amalan, karna disebabkan lima hal, yaitu pertama ilmu meskipun tampa di amalkan masih tetap utuh, namun amal tampa dilengkapi dengan ilmu tidak akan bisa terwujudkan, kedua ilmu meskipun tampa amal tetap bermamfaat, tetapi amal tampa ilmu tidak akan berguna, Ke-tiga amal itu sifatnya tidak bisa berkembang atau bertambah pahalanya, namun ilmu akan terus berkembang dan menyinari sekitarnya, ke-empat sebuah hadits rasullah saw : derajat ulama dari ummatku sama halnya dengan nabi-nabi bani israil, ke-lima ilmu merupakan bagian dari sifat Allah, sedangkan amalan adalah sifatnya hamba Allah dan sifat Allah tentu lebih utama daripada sifat hamba-nya.
Ada sebuah kisah dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Abu Dzar bahwa Rasulullah saw bersabda:” wahai Abu Dzar, sesungguhnya jika pagi-pagi sekali kamu mempelajari satu bab saja dari kitab Allah, maka itu lebih baik dibandingkan kamu sembahyang seratus rakaat. Dan sesungguhnya jika kamu pagi-pagi sudah mengajarkan satu masalah saja tentang ilmu pengetahuan, di amalkan atau tidak adalah lebih utama dibandingkan sembahyang seribu rakaat. Dan barang siapa mempelajari ilmu sesuatu bab ilmu untuk diajarkan kepada orang lain maka akan diberinya pahala sebanyak tujuh puluh nabi. Dan terdapat pula cara agar ilmu kita terpelihara yang dicantumkan dalam buku ini.
Di dunia ini tidak ada yang sempurna oleh karna itu menurut saya kekurangan buku ini, pada penjelasan kurang luas karna disebutkan di pengantar buku duratun nasihin ( di bawah pintu ka’bah ) buku ini jumlahnya berjilid-jilid, pernah saya lihat terjemahan kitab duratun nasihin yang lain berjumlah 954 halaman, sedang kan ini hanya 174 halaman dan tidak di sebutkan jilid keberapakah yang diterjemahkan ini, Kemudian kelebihan buku ini menurut saya menarik karena banyak di sajikan kisah-kisah nabi dan para sahabat jadi kita membacanya tidak gampang bosan dan menambah pengetahuan kita tentang agama islam.
Jadi dari buku ini kita akan lebih mendalami tentang agama islam baik dijelaskan dari segi dunia mau pun akhirat , memberikan nasihat, peringatan, serta menjelaskan balasan-balasan pekerjaan yang kita lakukan.
#Jurnalistikpgmi
#Ayokmenulis