Ideal Itu Apa Sih ?

لَقَدْ خَلَقْنَا ٱلْإِنسَٰنَ فِىٓ أَحْسَنِ تَقْوِيم

(At Tiin 95:4) : “sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik-baiknya”.

فَٱذْكُرُونِىٓ أَذْكُرْكُمْ وَٱشْكُرُوا۟ لِى وَلَا تَكْفُرُونِ

(Al Baqarah 2:152) “Karena itu, ingatlah kamu kepada-Ku niscaya Aku ingat (pula) kepadamu, dan bersyukurlah kepada-Ku, dan janganlah kamu mengingkari (nikmat)-Ku”.

Manusia sebagai makhluk sosial dan dalam kehidupan bersosial, yang mencakup didalamnya ada anak-anak, pemuda-pemudi, orang dewasa dan orang tua. Dengan adanya golongan seperti itu, pergaulan yang terjadi dilingkungan masyarakat menjadi bercorak. Bentuk corak dari pergaulan tersebut seperti anak-anak bermain dengan kawan sebayanya, pemuda-pemudi berdiskusi tentang kondisi masyarakat dan harapan-harapannya, orang-orang tua yang kesana kemari untuk mencari bekal makan siang dan malam keluarganya.

Namun yang menjadi kelainan dalam pergaulan sehari-hari ialah seseorang yang bergaul dengan rekan yang bukan bayanya. Misalnya anak kecil seumuran 8 atau10 tahun yang ikut-ikutan bermain bersama orang dewasa, itu dapat menimbulkan fikiran yang bebas anti aturan bagi kepala anak kecil, karena perkataan orang dewasa yang bebas dan menimbulkan rasa keingin tahuan oleh anak kecil tersebut. Dan ia disifati dengan kata “Tua Tutur”. Begitu pula dengan orang dewasa yang bermain dengan sekelompok anak-anak kecil, karena kesehariannya yang bermain dan bergaul bersama anak kecil bisa mempengaruhi fikirannya yang tidak berkembang luas yang semestinya perkembangan fikirannya itu sealur dengan usianya. Dan ia disifati dengan sifat keanak-anakan.

Pemuda, yang selalu menjadi titik fokus penerus perjuangan agama, nusa dan bangsa. Karena dipundak para pemudalah tempat dibebankan segala bentuk masalah dan beban yang ada dalam keluarga, masyarakat, agama dan bangsa negara. Kenapa demikian ? Dilihat dari segi psikis, pemuda mempunyai daya fikiran yang segar dan kemampuan menyerap pengetahuan dengan cepat, mempunyai semangat yang besar terhadap perubahan-perubahan menjadi lebih baik kedepannya. Dari segi ilmu biologi, pemuda mempunyai tubuh yang baru berbidang dan tumbuh berkembang dengan ideal. Sehingga hal tersebut sangat mendukung kenapa pemuda sebagai tempat dibebankan beban-beban keluarga, masyarakat, agama dan bangsa.

Ideal, kata ideal mengandung banyak pendapat yang sesuai dengan pengalaman seseorang. Ada yang berpendapat ideal itu ialah seseorang dengan pola badan yang tinggi, tidak gemuk, pola kepala yang cocok dengan gaya rambut, gaya jalan yang indah dan elok, senyum dan lengkungan alis yang sejajar, dan lain-lain. Tetapi, penulis kurang sepakat dengan alasan seperti itu. Karena penulis beralasan bahwa hal tersebut dapat membatasi keidealan seseorang, jika orang yang tidak berada dalam kategori-kategori diatas, maka ia tidak disebut ideal. Oleh karenanya penulis kurang sepakat akan alasan seperti itu.

Penulis meminta izin kepada para pembaca, untuk berpendapat tentang ideal. Bagi penulis, ideal itu relatif. Yang pertama ; relatifnya itu sesuai dengan pandangan kriteria seseorang terhadap pandangannya. Yang kedua ; karena berbedanya postur tubuh dan keunikan yang ada dalam tubuh seseorang, yang ada didalamnya berupa ras, warna kulit, dan lain-lain.

Ada orang yang panjang tapi kurus, ada orang yang pendek tapi gemuk, ada orang yang kurus dan pendek, ada juga orang yang panjang dan gemuk. Sehingga jika dikategorikan ideal itu dengan satu kategori, maka jarang sekali orang yang bisa mendapatkannya.

Ideal merupakan ketentuan dari Allah SWT, sehingga bagi manusia ideal itu umum. Ada yang diberikan postur tubuh yang baik oleh Allah SWT, ada yang diberikan pas-pasan, dan ada juga diberikan kekurangan oleh Allh SWT. Namun diantara letak dimana postur kita dianugerahkan, disana kita pandai-pandai bersyukur atas anugerah yang diberikan oleh Allah SWT tersebut. Karena pada awalnya kita diciftakan dari tanah, memakan makanan hasil tanah dan pada akhirnya kita dikembalikan ketanah juga.

Begitulah tulisan singkat penulis tentang ideal, yang tidak jarang para lelaki dan wanita mencari sosok idamannya dengan kriteria yang diinginkan.

#Jurnalistik
#TintaAoFelQusyairi
#SemangatMenulis