Tragedi, mengenang 3 orang yang meninggal di Apitaik

Sebuah tragedi yang menggemparkan warga net. Telah terjadi sebuah kecelakaan tragis yang menewaskan 3 orang sekaligus, ibu, anak dan bapak. 3 orang tersebut adalah warga Dusun Kertasari, Desa Sukarema, Kecamatan Lenek. Ibu yang meninggal tersebut bernama Zohrah, suaminya kerap dipanggil Kesul dan anaknya kerap dipanggil Nuro. Didesa kami, Ibu Zohrah kami kenal sebagai orang yang ramah, baik, punya jiwa sosial yang baik. Ia tinggal di RT 1 Dusun Kertasari, disana ia dipercaya untuk mengumpulkan beras untuk anak yatim setiap hari jum’at sebagaimana program yang sudah ada sejak dulu didusun kami. Ibu Zohrah sering mengikuti kegiatan hiziban, ibu PKK yang ada didesa kami, ia juga sebagai kader di POSYANDU SAKURA di Dusun Kertasari. Ibu Zohrah malam harinya mengikuti kegiatan remaja yang kami adakan setiap malam Senin, kemudian pagi, sebelum berangkat ia pergi perayaan khitanan(Begawe:bahasa Sasak) orang-orang menuturkan bahwa ia sangat ramah ketika bertemu dengan beberapa warga. Kemudian, Kesul (bapak) seorang yang dikenal dermawan dan banyak menghabiskan waktunya di Malaysia. Ia dikenal sebagai orang yang sering meminjamkan uang kepada orang yang membutuhkan. Dan anaknya (Nuro) merupakan anak yang dikenal cerdas, pintar. Ia dikenal sebagai anak yang baik, aktif di sekolah (PAUD NURUL IMAN).

Menurut tuturan yang kami dapatkan, ketiganya pergi melewati jalur Apitaik untuk mengantarkan titipan (amanah) yang dibawa oleh suaminya (Kesul) ke temannya dan ada juga yang mengatakan mereka pergi (Begawe:Bahasa Sasak) lagi. Tapi Allah SWT menghendaki lain. Diperjalanan ketiganya meninggal pada menit, detik yang sama. Kecelakaan yang tragis menimpa mereka sebagai jalan Allah SWT memanggil hamba-Nya.

SEMOGA MEREKA MENDAPATKAN TEMPAT YANG TERBAIK DISISI ALLAH SWT.

Hal ini kami tulis untuk mengenang ketiganya sebagai orang-orang baik dan tercatat sebagai amal baik mereka, semoga mendapat tempat terbaik sisi-Nya.