Penyesalan Selalu Datang di Akhir
Dikisahkan ada seorang ibu yang bernama ibu Inah tinggal bersama seorang putrinya yang bernama sumartini. Sumartini adalah putri tunggal ibu inah. Setelah ditinggal mati oleh suaminya yang diakibatkan kecelakaan lalu lintas, kehidupan keluarga tersebut menjadi serba kekurangan, karena suami yang menjadi tulang punggung keluarga sudah tidak ada lagi. Untuk memenuhi kebutuhan hidup mereka sehari-hari dan untuk membiayai sekolah sumartini ibu inah membuat usaha kecil-kecilan yaitu sebagai penjual donat keliling. Dia juga sosok yang berbakti kepada ibunya, dia selalu membantu ibunya dalam bekerja, setiap hari dia membawa donat yang dibuat bersama ibunya untuk di jual disekolahnya.
Sumartini sekarang sedang mengenyam pendidikan di salah satu Sekolah Menengah Atas Negeri yang berada di lingkungan tempat tinggalnya, dia bisa masuk ke sekolah tersebut karena kecerdasan yang dimiliki terutama di bidang ilmu matematika, ketika masih TK kemampuan dalam berhitung sumartini sudah muncul, terlihat ketika gurunya memberikan penjelasan hanya satu kali, tetapi dia secara langsung dapat memahami apa yang disampaikan oleh gurunya tersebut. Dengan ketekunan dan kerja keras yang dilakukan sumartini dalam belajar maka dia selalu medapat juara 1 dikelasnya. Dengan keceradasan yang sumartini miliki ketika tamat di Sekolah Menengah Atas sumartini mendapatkan beasiswa dari pemerintah untuk melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi.
Ketika sumartini masuk kuliah, dia mulai berubah sejak mengenal laki-laki yang bernama joko. Joko merupakan salah satu mahasiswa yang paling ganteng di kampus itu, dia merupakan laki-laki yang banyak diidam-idamkan oleh mahasiswi di kampus tersebut, karena kegantengan yang dimiliki joko dia bisa memikat para mahasiswi baik itu teman sekelasnya maupun kakak tingkatnya. Joko juga terkenal pandai merayu dan playboy setiap perempuan yang terpikat dengan rayuannya pasti ujung-ujungnya akan menjadi pacarnya joko.
Diam-diam joko memperhatikan sumartini dan manaruh rasa suka kepadanya, semakin hari rasa cinta joko kepada sumartini semakin besar, tetapi joko tidak berani mengungkapkannya kepada sumartini, joko juga bingung dengan dirinya sendiri kenapa dia bisa seperti ini, padahal dia pandai merayu dan menggombali cewek-cewek yang ada di kampus tetapi kenapa untuk mengungkapkan rasa cintanya kepada sumartini itu sangat berat baginya, seolah-olah lidahnya sangat kaku dan tidak bisa digerakkan untuk menyatanyakan cintanya kepada sumartini.
Hari berganti hari dan minggu berganti minggu rasa cinta joko kepada sumartini tidak bisa dipendam lagi, akhirnya dia memutuskan untuk mengungkapkannya kepada sumartini. Saat semua mata kuliah sudah selesai dia berencana untuk mengungkapkan perasaannya, dosen menutup perkuliahan hari itu dan pergi meninggalkan kelas mereka. Saat sumartini mau pulang tiba-tiba joko memanggilnya, ahirnya terjadilah percakapan diantara mereka berdua. Joko memulai percakapan “sum, ada yang mau saya bicarakan sama kamu, boleh nggak kita duduk sebentar di taman sebelah kampus kita?, sumartini menjawab “mau membicarakan apa jok, memangnya nggak bisa disini?, joko menjawab “tidak bisa sum, soalnya ini adalah hal penting” dengan bujuk rayu joko akhirnya sumartini menyetujuinya.
Sesampainya ditaman mereka duduk di sebuah kursi, dan jokopun langsung menyampaikan isi hatinya kepada sumartini “sum, sebenarnya dari dulu aku sudah menaruh perasaan cinta kepadamu, tetapi sekarang ini aku berani mengungkapkannya, mau nggak kamu menjadi pacarku?,sumartini menjawab “maaf joko saya sekarang mau fokus kuliah dulu, dan saya sama sekali belum berkeinginan untuk menjalin hubungan apalagi pacaran, yang secara terang-terangan sudah dilarang oleh Allah dalam firmannya yang artinya ‘jangan mendekati zina’, saya juga sudah berjanji kepada ibu saya untuk tetap rajin kuliah dan membahagiakannya, jadi saya minta maaf tidak bisa menjadi pacar kamu joko”. Sumartini langsung pergi meninggalkan joko, dan langsung pulang.
Setelah mendengar jawaban dari sumartini, joko sangat marah sekali. Dia merasa dihina oleh sumartini karena telah menolok untuk menjadi pacarnya, karana selama ini satupun perenpuan tidak ada yang pernah menolaknya, justru perempuan yang datang menghampirinya dan menyatakan cinta kepadanya. Didalam hati joko terbesir rasa dendam kepada sumartini “awass kamu sumartini, berani-beraninya kamu menolah aku, nanti kamu akan tau akibatnya”.
joko ingin membalaskan dendamnya kepada sumartini, dan dia sudah menyusun rencana untuk menyakiti sumartini. Rencana jahat joko adalah ingin merenggut kehormatan dari sumartini. Untuk mencapai rencana jahat tersebut, joko setiap hari dan setiap ada kesempatan, dia terus-menerus merayu sumartini dengan kata-kata gombalnya. Hampir sampai satu bulan joko melakukan aksinya tapi tidak ada respon dari sumartini, sumartini tetap mempertahankkan jawabannya untuk menolak joko. Tetapi penolakan dari sumartini tidak menggoyahkan semangat joko untuk mencapai apa yang dia inginkan, justru itu rasa dendam kepada sumartini semakin besar.
Lagi-lagi joko menjalankan aksi gombalnya kepada sumartini, tetapi untu kali ini aksinya berhasil karena sumartini luluh setelah mendengar kata-kata gombal dari laki-laki playboy itu. Dia merasa sangat girang karena apa yang menjadi keinginannya untuk memabalas dendam akan segera terwujud. Akhirnya sumartini menerima joko untuk menjadi pacarnya, dan merekapun akhirnya pacaran. Setelah pacaran dengan joko, sumartini semakin hari semakin berubah, sekarang dia malas belajar sehingga nilainya turun derastis, dia juga tidak mau membantu ibunya bekerja bahkan sering membentak ibunya dengan kata kasar, sekarang keluar malam sudah menjadi hobi baginya, walaupun ibunya sudah meperingatinya dia tidak mau mendengarnya.
Tiba-tiba ketika dia keluar malam bersama joko, akhirnya joko menjalankan niat jahatnya untuk membalaskan dendamnya kepada sumartini, karena sumartini juga sudah menaruh perasaan cinta kepada joko akhirnya dia terpengaruh oleh ajakan joko, dan merekapun melakukan hal yang dilarang oleh Allah. Setelah melakukan hal kotor tersebut joko mengungkapkan rasa dendamnya kepada sumartini, tentunya sumartini sangat terkejut mendengar apa yang diungkapkan joko. Joko pergi meninggalakan sumartini sendirian ,sementara sumartini menagis dengan sejadi-jadinya karena menyesali perbuatan maksiat tersebut.
Sumartini pulang keruhnya dengan keadaan yang acak-acakan, tetapi kebetulan ibunya masih keliling menjual kue, jadi ibunya tidak melihat keadaan anaknya yang acak-acakan. Setelah kejadian tersebut sumartini menjadi pendiem dan sering mengis tanpa sebab, hal tersebut selama 5 hari dia tidak pergi kekampus, dia beralasan kepada ibunya bahwa dia sedang sakit, ibunyapun percaya tanpa menaruh rasa curiga sedikitpun kepada anaknya.
Agar ibunya tidak curiga dan mengetahui kejadian yang menimpa dirinya pada hari ke 6 setelak kejadian tersebut sumartini masuk ke kamapus, sesampainya dikampus dia berniat untuk mencari joko, dia ingin meminta jiko untuk menikahinya, tapi sesampainya di kampus dia sangat terkejut mendengar pembicaraan dari teman-temannya bahwa kemarin sudah pindah ke luar negeri dan kuliah disana. Mendengar berita tersebut sumartini pergi ketoilet dan menangis disana, karena kalau dia menangis di kelas maka teman-temanya pasti menanyakan sebabnya menagis, dan mereka pasti akan mengetahui hal tersebut.
Setelah beberapa bulan kemudian sumartini sering muntah, tenaganya terasa tidak ada, dan suka makanan yang asam-asam. Melihat keadaanya dirinya sumartini merasa khawatir, terselip di dalam benaknya apakah dia hamil?, untuk memastikan hal tersebut sumartini pergi ke apotik untuk membeli tespek, setelah itu di gunakan alat tersebut, ternyata hasilnya adalah positif, sumartini semakin terasa terpukul karena sekarang dia sedang hamil, sementara orang yanghamilinya sekarang entah dimana dan tidak mau bertanggung jawab.
Bulan berganti bulan perut sumartini semakin membesar, sekarang dia sudah bingung bagaimana dia menutupinya supaya tidak diketahui oleh ibunya, dan teman-temanya. Tapi pada suatu hari ibu inah amsuk ke kamar anaknya untuk mengambil suatu barang, tetapi sumartini tidak mengetahui kedatangan ibunya, pada satt itu sumartini mengungkapkan segala segala isi hatinya, dan ibunyapun mendengar hal tersebut dan mengetahi bahwa anaknya sedang hamil. Ibu inah sangat terpukul dengan kejadian yang menimpa anak satu-satunya yang sangat disayanginya itu. Sumartini menceritakan semua kejadian yang menimpanya kepada ibunya dan meminta maaf kepada ibunya.
Dan hebatnya hati seorang ibu, sungguhpun dia terpukul hatinya dan kesedihan yang mendalam melandanya karena mengetahui kejadian yang menimpa anaknya, ia mencoba menguatkan dan menghibur putrinya. Ibu inah berkata “nasi sudah terlanjur menjadi bubur, sekarang kamu hamil, itu tidak bisa lagi dihindari, kenyataannya, hadapi saja dengan tenang, karena ada ibu yang akan selalu siap menemanimu. Sekarang mintalah ampunan kepada Allah, atas semua dosa yang kamu lakukan, kalau kamu sungguh-sungguh ingin beubah dan bertaubat maka Allah akan mengampuni kamu, karena sesungguhnya Allah maha pengampun.”
Semua nasehat dari ibunya didengar baik-baik oleh sumartini, sekarang dia mau benar-benar ingin bertaubat dan ingin mengubah dirinya menjadi yang lebih baik lagi dari sebelumnya dengan mematuhi segala apa yang diperintahkan oleh Allah dan menjauhi semua apa yang dilarang. Dia berjanji akan menjaga anak yang ada di dalam kandungannya dengan sebaik-baiknya walaupun tampa seorang suami. Dia akan membimbing anaknya kejalan yang di ridhoi oleh Allah supaya tidak salah melangkah seperti dirinya.
Kita mesti tau, kebaikan itu akan menghasilkan kebaikan yang lain. Kalau kita tidak mendapatkannya dari manusia, kita akan dapatkan juga dari tuhan. Dan sebaliknya, keburukan akan menghasilkan keburukan yang lain juga. Yakinlah, walaupun kita bisa membentengi diri dari akibat hukum dunia, tuhan tidak akan pernah meloloskan kita.
