Semoga tetap dalam keindahan. Jika tatapan kosong memandang kehampaan, Apalah arti keistimewaan? Gores,toreh kembali harapan gemilang, Tancapkan pada tiap nadi dan persendian. Kau, aku jiwa yang Agung, Menyatu dalam gemuruh kesukaran dan kesedihan penuh kesyukuran. Hela panjang nafasmu…. Lalu hembuskan perlahan…. Kini kau dalam kendali fikiranku…

Kau adalah pribadi yang ku senangi. Kau adalah pribadi yang ku kagumi, Kau jua bahasa lugas namun sulit difahami. Bagiku kau makhluk terimut yang pernah ku kenal selama hidupku. Tiada satu nalar yang mampu menundukkanmu. Dan kau kan selalu begitu. Dan takkan pernah jemu. Karna Kau Ambigu.

Tak terhitung ayunan langkahku di atas perut bumi. Kulalui tapak demi tapak kehidupan ini. Beling-beling dosa; ku nikmati tanpa henti, Tiada peduli makna kehidupan ini. Seribu cawan penuh kemaksiatan. Ku teguk satu demi satu bersama para setan. Sembari bersiul, bernyanyi penuh kegirangan. Tak terbesit akan penyesalan; Bak makhluk kufur tak Bertuhan. Aku tahu harus berbuat […]

Tulisan ini hadir berawal dari sebuah GHIBTAH (rasa  iri yang positif) terhadap adik-adik tingkat yang selalu dan terus menerus meningkatkan kemampuan intelektulitasnya sebagai seorang mahasiswa STAI Darul Kamal. Tangan ini sudah lama menganggur, hati ini sudah lama mati suri dari berfikir kritis. Bersyukur kini kampus telah membuat dan mempasilitasi bagi otak yang beku, hati yang […]