Dunia Sandiwara, Dunia Tipu-tipu
“Dunia ini adalah Dunia Sandiwara, Dunia tipu-tipu”
Mungkin itu adalah kalimat yang pas untuk menggambarkan kehidupan dunia sekarang ini. Iya! tidak berlebihan jika saya katakan demikian karena memang sekarang kita hidup di suatu zaman yang semua hal dapat dengan mudah dimanipulasi, dengan kemajuan teknologi yang sudah semakin canggih dan Sumber Daya Manusia yang semakin “pintar.”
Tuhan menciptakan manusia berbeda-beda, bukan hanya dari zahirnya tapi juga batinnya, bukan hanya fisiknya tapi juga hatinya dan bukan hanya intelektualnya tapi juga moralnya. Saat Tuhan menciptakan manusia, Dia tidak menjadikan semuanya baik, pasti ada yang jahat, Dia juga tidak menjadika semuanya jujur, pasti ada yang dusta. Di zaman ini tidak jarang kita temukan manusia yang jahat dan yang dusta dan bisa kita katakan bahkan kedua jenis manuisa itulah yang mendominasi dunia saat ini.
Di zaman ini kita tak tau lagi mana yang benar dan mana yang salah, mana yang harus dipercaya dan mana yang tidak boleh dipercaya. Bisa saja sesuatu yang kita yakini benar ternayata salah dan bisa jadi juga sesuatu yang kita percaya malah mengkhianati kita. Jika bukan karena iman mungkin semua orang akan sangat mudah untuk dibutakan oleh kekuasaan, kehormatan dan kemuliaan. Tidak ada lagi yang bisa dipercaya kecuali Tuhan.
Indonesia adalah salah satu contohnya. Banyak sekali orang di republik ini yang bisa dengan mudah mendapatkan apa yang dia inginkan hanya dengan lembaran kecil yang bernilai. Kekuasaan dan kehormatan adalah satu contoh hal yang dapat dengan mudah untuk didapatkan di negara ini. Jika anda punya kekayaan, anda bisa mendapatkan keduanya.
Masih ingatkah kita dengan kasus Setya Novanto, sang koruptor e-KTP yang menggelapkan uang rakyat sehingga menyebabkan kerugian terhadap negara hingga triliunan rupiah. Kasus ini adalah salah satu contoh Dunia Sandiwara ini, dalam penyidikannya, Ia banyak melakukan tipu-tipu, mulai dari panggilan polisi yang tidak ia hadiri, namun saat didatangi pihak penyidik Ia malah tidak ada. Belum lagi beberapa hari kemudian Setnov mengalami kecelakaan yang diduga kuat itu adalah bagian dari sandiwaranya untuk mengelabui polisi. Bahkan saat dirinya sudah ditahan di lapas, Ia masih bisa melakukan tipu-tipu dengan melakukan kerja sama dengan pihak lapas.
Tidak hanya Setya Novanto, dalam politik di negeri ini pun banyak sandiwara-sandiwara. Pilprer 2019 lalu yang dimenangkan oleh Jokowi Ma’ruf, pihak Prabowo yang tidak menerima hal ini langsung melaporkan ke Mahkamah Konstitusi bahwa ada kecurangan pada Pilpres 2019 tersebut. Kasus ini pun bahkan sampai tembus ke Mahkamah Konstitusi, tapi pada akhirnya Prabowo kalah dalam kasus ini dan menerima kemenangan pasangan Jokowi-Ma’ruf. Tapi ada yang aneh setelah itu, saat pengumuman Kabinet Kerja Jokowi-Ma’ruf, Prabowo tiba-tiba muncul menjadi bagian dari Kabinet Kerja Jokowi-Ma’ruf yang mana pada awalnya dirinya dan Presiden Jokowi adalah musuh yang bertarung bagaikan rival untuk memperbutkan kursi Presiden, sekarang malah berada dalam satu barisan dengan rivalnya tersebut. Sungguh ironis sekali, dan jelas ini adalah Dunia tipu-tipu.
Selain itu ada juga kasus enam orang Laskar FPI yang ditembak mati oleh polisi, dalam kasus ini tidak ada yang bisa dipercaya, baik dari pihak pemerintah maupun FPI. Bahkan media pun tidak lagi bisa dipercaya.
Yang terbaru adalah, Vaksin Covid-19. Setelah diresmikan oleh pemerintah, suntik vaksin covid-19 sudah mulai diberlakukan diberbagai daerah di Indonesia, berharap masalah Covid-19 ini akan dapat teratasi dengan adanya vaksin. Presiden Joko Widodo yang pertama kali melakukan suntik Vaksin Covid-19 untuk memotivasi dan meyakinkan masyarakat bahwa Vaksin Covid-19 ini benar-benar aman. Tapi apalah daya, kenyataannya banyak masyarakat yang menolak untuk disuntik Vaksin karena takut akan dampaknya meskipun sudah teruji. Bahkan, tersebar kabar, entah ini benar atau tidak, pemerintah mulai mewajibkan masyarakat untuk melakukan suntik Vaksin dan bagi yang menolak akan diberikan hukuman penjara 1 tahun dan denda 100 juta rupiah. Di media sosial sempat viral video tentang kegagalan Vaksin Covid-19 ini, dalam video amatir tersebut terdapat seseorang yang setelah di suntik Vaksin tiba-tiba mengalami lemas fisik dan akhirnya meninggal ditempat. Tapi ironisnya, sampai sekarang tak ada satupun stasiun televisi yang menayangkan dan memberitakan hal ini. Jika semua kabar ini benar adanya, maka kita tidak dapat lagi percaya kepada pemerintah dan media-media televisi. Maka tak heran sekarang ini lebih banyak orang yang percaya informasi-informasi yang tersebar di media sosial ketimbang informasi yang ditayangkan oleh stasiun televisi.
Inilah Dunia Sandiwara yang saya maksud, inilah Dunia Tipu-Tipu yang saya maksud, semua yang ada didunia ini sangat mudah untuk dimanipulasi, kebenaran bukan lagi menjadi ukuran orang untuk melakukan kebijakan, semua tindakan sudah mempunyai harga masing-masing.
NAMA : MUHAMMAD SADARUDDIN
PRODI : MPI
SEMESTER : V
DOSEN P. : FIZIAN YAHYA, M.Pd
#UAS-STAIDK
