Kita Butuh Membaca
“Jika tulisan adalah sebuah jiwa maka membaca adalah “ruh” nya agar tulisan-tulisan tetap bisa hidup (lahir)”
Membaca adalah kata perintah pada wahyu pertama dalam Al-Qur’an (surat Al-Alaq).
Dan jika mengkaji tafsirnya tentu penjelasannya akan bermakna luas, tidak sekedar membaca buku.
Saya pribadi sangat menyukai aktivitas membaca buku. Bagi saya membaca buku adalah aktivitas yang menyenangkan.
Membaca buku sendiri sangat banyak manfaatnya,
Membaca buku bisa meningkatkan ketajaman berfikir.
Membaca buku bisa mengasah memori agar tidak mudah lupa.
Dengan membaca akan menambah wawasan kita tentang berbagai hal, dan dengan bertambahnya wawasan, bertambah pula ilmu baru yang akan kita peroleh.
Ilmu yang bermanfaat adalah salah satu amalan yang tidak akan terputus hingga kita meninggalkan dunia ini. Dan buku adalah salah satu sumbernya (sumber ilmu)
Jika kita tidak gemar membaca maka mari kita mulai mencoba menjadikan membaca sebagai sebuah kebutuhan.
Karena dengan membaca kita menjadi tahu, dengan membaca kita menjadi paham, dan dengan membaca kita menjadi belajar, belajar tanpa berbatas ruang dan waktu.
Dan karena begitu banyak hal yang butuh untuk kita ketahui dengan membaca.
Maka membacalah!
Maka kamu akan tahu.
Maka membacalah!
Kemudian ikatlah ia dengan tulisan.
Maka menulislah!
Mulailah dengan menulis hal sederhana, menulis apa yang dipikirkan, menulis apa yang dirasakan, menulis apa yang di lihat, menulis apa yang didengar , menulis apa yang dibaca.
Menulislah tanpa berfikir menulis itu berat.
Dan untuk menulis kita butuh membaca.
Membaca buku, membaca berita, membaca artikel, membaca situasi, membaca keadaan sekitar juga akan bisa melahirkan tulisan-tulisan hebat.
Salam literasi
